Jumat, November 22, 2024
25.4 C
Jakarta

Renungan dan Bacaan Injil Hari Sabtu 09 Oktober 2021; Sabtu Pekan Biasa XXVII;

Bacaan I : Yoel 3:12-21

Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

HENDAKLAH bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masaklah tuaian.

Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh; tempat-tempat pemerasan sudah berkelimpahan. Sebab banyaklah kejahatan mereka! Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang kehilangan cahayanya.

Tuhan mengaum dari Sion, dari Yeusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang. Tetapi Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel. “Maka kalian akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, adalah Allahmu, yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus.

Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar takkan melintasinya lagi. Pada waktu itu akan terjadi bahwa gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air; mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi Lembah Sitim. Mesir akan menjadi sunyi sepi, dan Edom akan menjadi padang gurun tandus, oleh sebab kekerasan terhadap keturunan Yehuda, oleh karena mereka telah menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tanahnya.

Tetapi Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya, dan Yerusalem turun-temurun. Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas; Tuhan tetap diam di Sion.”

Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12

Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.

  • Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
  • Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  • Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil: Lukas 11:28

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memliharanya.

Bacaan Injil: Lukas 11:27-28

Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau!

PADA suatu hari, ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu, dan berkata kepada Yesus, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!” Tetapi Yesus bersabda, “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Iman dan Manifestasinya

TODAK ada jaminan pasti untuk kesetiaan sebuah cinta di antara dua insan manusia. Kerap terjadi orang bisa melanggar janji kesetiaan karena hal-hal sepele. Lihat saja, hal seperti ini sering terjadi dalam pasangan suami-isteri Katolik. Itulah perbedaan antara janji manusia dan janji TUHAN. Hanya TUHAN yang tidak pernah ingkar janji. IA selalu dan pasti tetap memegang serta memenuhi janji-NYA. Ini yang diyakini oleh Abraham sehingga ia berani tetap bertahan meskipun tampaknya tidak ada dasar yang kasat mata untuk bisa percaya.

Rasul Paulus dalam Bacaan Pertama secara tegas mengatakan bahwa bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, tetapi karena kebenaran yang berdasarkan iman. (bdk Rm. 4: 13)

Karena itu Paulus mengajak kita untuk mensyukuri iman yang telah kita terima. Bahkan Paulus mendoakan secara khusus orang-orang yang telah dengan tekun mempertahankan dan menumbuhkan imannya serta membangun hidup dalam kasih.

Sekurang-kurangnya ada tiga alasan dari ajakan Paulus itu. Pertama, iman membuat mata hati kita menjadi terang. Kita bisa melihat segala sesuatu dengan jernih, tanpa terhalang oleh kepentingan-kepentingan dan ambisi pribadi. Bahkan dalam hal yang buruk pun kita bisa melihat sesuatu yang baik. Mata hati seperti itu akan menjaga kita untuk tidak mudah jatuh pada pilihan-pilihan yang salah. Jadi, iman akan menjaga dan menyelamatkan kita dari keinginan serta kekuatan jahat, entah dari mana pun dan apa pun bentuknya.

Kedua, iman juga membuat kita melihat Kemuliaan dan Kuasa ALLAH yang menaungi kita. Mengikuti KRISTUS tidaklah sia-sia, selalu ada janji Keselamatan yang diberikan kepada semua orang yang percaya kepada-NYA.

Ketiga, iman akan menyadarkan betapa kita turut ambil bagian dalam kekudusan KRISTUS. IA menjadi Kepala dan kita adalah anggota-anggota Tubuh-NYA. Maka kemuliaan KRISTUS akan menjadi bagian dari kehidupan kita, namun sebaliknya salib KRISTUS juga akan menjadi bagian salib yang tidak bisa terpisahkan dari kita dan harus kita pikul selama kita masih hidup.

Atas kekayaan iman itu, Paulus mengharapkan kita tidak jemu-jemunya mengembangkan iman melalui ketekunan dalam doa, matiraga, puasa dan menerima sakramen-sakramen serta ketulusan dalam kasih dan akhirnya keterbukaan dalam bimbingan ROH KUDUS.

Apakah kita berani menyatakan iman kita secara terbuka di hadapan publik? Lihat saja, pemain bola, bulu tangkis dan atlet Katolik yang menang, secara spontan membuat tanda salib! Soal kecil, tetapi ini salah satu bentuk perwujudan iman. Ataukah kita masih merasa malu atau takut, bahkan coba mengingkarinya?

Dalam perikop Injil hari ini, TUHAN YESUS dengan tegas menyatakan: “Barangsiapa menyangkal AKU di depan manusia, ia akan disangkal di depan Malaikat-malaikat ALLAH.” (Luk. 12: 9). Namun ada pernyataan YESUS yang lebih keras: “barangsiapa menghujat ROH KUDUS, ia tidak akan diampuni.” (ayat 10). Banyak orang yang kurang paham apa maksud-NYA?

ALLAH menciptakan segala sesuatu dan manusia menurut Citra-NYA dengan dihembus-NYA ROH KUDUS, DAYA HIDUP. TUHAN YESUS yang penuh dengan ROH KUDUS melakukan Karya Agung ALLAH: yang sakit disembuhkan, yang mati dibangkitkan, roh jahat diusir-NYA dan seterusnya. TUHAN YESUS menghembusi para murid-NYA dengan ROH KUDUS, sehingga mereka yang tadinya penakut menjadi pemberani dalam memberikan kesaksian tentang YESUS KRISTUS. Demikianlah karya ROH KUDUS dalam penciptaan, menopang ciptaan dan menebusnya dengan kelimpahan Kasih dan anugerah ALLAH.

Kasih pengampunan TUHAN tidak berkesudahan, tanpa batas ruang dan waktu, dan tanpa syarat. Barangsiapa percaya akan Kerahiman dan belas kasih ALLAH serta bertobat, dia akan menikmati kelimpahan Kasih dan pengampunan ALLAH. Barangsiapa tidak percaya dan tidak bertobat, dia bukan saja menutup diri akan Kerahiman ALLAH, tetapi juga menghujat ROH KUDUS, ROH ALLAH, yang memampukan orang untuk memiliki DAYA HIDUP baru. Pengampunan selalu ada bagi mereka yang percaya dan bertobat.

Oleh Pembaptisan, kita telah dipermandikan dan dikaruniai ROH. Mengimani dan menerima KRISTUS berarti menerima kehadiran KRISTUS dalam wujud ROH-NYA, di dalam diri kita. Bagi YESUS, dosa melawan ROH KUDUS (menghujat ROH KUDUS) adalah dosa paling berat, bahkan tak terampuni, karena merupakan suatu penyangkalan terhadap keberadaan KRISTUS dalam diri kita. Apalah artinya kita menyebut diri pengikut KRISTUS, kalau kita menyangkal DIA yang kita imani!

Ya YESUS, ajarilah aku untuk tetap setia pada imanku; bantulah aku untuk mampu bersabar dan berani bersaksi tentang ajaran-MU yang aku nyatakan dalam tutur kata serta tingkah lakuku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas pada akhir pekan sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.

PK/hr.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini