Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Renungan dan Bacaan Kamis, 7 Oktober 2021; PW Pesta Santa Perawan Maria, Ratu Rosario

Bacaan I: Mal 3:13-4:2

Kemenangan terakhir bagi orang benar

BICARAMU kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?” Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga.”

Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”

Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.

Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2,3,4,6

Refren: Berbahagilah orang yang mengandalkan Tuhan.

  • Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah hukum TUHAN, dan siang malam merenungkannya.
  • Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
  • Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b

Tuhan, bukalah hati kami,supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Bacaan Injil: Luk 11:5-13

Mintalah, maka kalian akan diberi.

LALU kata-Nya kepada mereka: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.

Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?

Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Kencan Dengan Tuhan

Kamis, 7 Oktober 2021

Bacaan: Yesaya 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”

Menaruh Harapan Kepada Tuhan

SUATU ketika ada seorang  wanita yang datang ke Rumah Sakit untuk menemui seorang dokter. Kedatangannya hanyalah untuk memastikan penyakit yang diderita ayahnya, karena dua hari sebelumnya ia mendengar kabar dari ibu dan suaminya bahwa ayahnya harus menjalani kemoterapi.

“Apakah ayah saya menderita kanker?” tanyanya kepada dokter yang duduk di depannya. “Ya, ayah anda menderita kanker plasma darah. Lebih tepatnya nama penyakitnya adalah multiple myeloma,” kata sang dokter.

Wanita itu belum pernah setenang dan sekuat seperti saat itu, apalagi mendengar penyakit kanker yang sangat ditakuti orang. Ia merasakan sesuatu yang Tuhan kerjakan di dalam dirinya bahkan di dalam diri semua anggota keluarganya, sehingga mereka bisa menghadapi situasi itu dengan hati yang kuat.

Hari itu, ia merasakan tuntunan tangan Tuhan yang terus menguatkannya, karena hari itu juga ia dipertemukan dengan seorang hamba Tuhan yang juga menderita penyakit yang sama dengan penyakit ayahnya. Hamba Tuhan tersebut mengingatkan kembali tentang kasih dan kuasa Tuhan yang tidak pernah berubah, dan ia merasakan itu. Ia merasakan bahwa ketenangan itu ada hanya karena keyakinan dan pengharapannya kepada Tuhan. Di dalam tangan Tuhan ia percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

 Ada saat-saat di mana kita menaruh harapan pada kekuatan dan kemampuan manusia. Kita berharap bahwa dengan uang banyak yang kita miliki, kita bisa melakukan apa saja dan bisa menyelesaikan segala sesuatu. Namun ketika apa yang kita harapkan tidak menjadi kenyataan, saat itu kekuatan kita hilang dan kita menjadi kecewa.

Bangsa Israel pun pernah melakukan hal yang sama. Mereka mengandalkan Mesir untuk bisa melindungi dan membela mereka, tetapi melalui Nabi Yesaya, Tuhan berbicara bahwa mereka akan kecewa dan dipermalukan. Selanjutnya Nabi Yesaya mengatakan, “…. dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu…” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kekuatan tidak didapatkan melalui kehebatan manusia, banyaknya uang dan besarnya kekuasaan, tetapi kekuatan itu datang karena kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan hanya kepada Dia.

  Sebesar apa pun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, pandanglah Tuhan dan percayakan masalah yang kita hadapi kepada-Nya, maka kita akan mendapatkan kekuatan di luar jangkauan pikiran kita. Orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan tidak akan dikecewakan-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Doa

TUHAN Yesus, apa pun masalah yang aku hadapi saat ini, bila aku sepenuhnya mengandalkan Engkau saja, maka aku percaya semuanya akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Selamat pagi dan berkiprah dihari Kamis.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021.Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini