Selasa, Desember 31, 2024
27 C
Jakarta

Vesper Agung Tahbisan Uskup Padang

Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX saat mengucapkan janji setia kepada Bapa Suci dalam Vesper menjelang tahbisan Uskup Padang di Katedral St Theresia Padang, 6 Oktober 2021. (Dok Komsos Padang)

PADANG, Pena Katolik – Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC memimpin Vesper Pemberkatan Lambang-lambang Uskup Padang, Rabu, 6/10/2021, pukul 17.00 di Gereja Katedral St Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Padang, Sumatera Barat. Vesper ini mengawali rangkaian Tahbisan Uskup Padang, Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX.

Mgr. Anton menyampaikan, Paus dalam anjuran apostoliknya, Gaudete Exultate, Paus Fransiskus mengingatkan panggilan kekudusan. “Memandang dan bertindak belas kasih, itulah kekudusan”. Belas kasih adalah denyut kasih Injil, jantung Injil, jantung Gereja. Inilah visi pastoral Mgr. Rubi saat nanti akan memimpin Keuskupan Padang.

Dengan moto tahbisan “Misericordia Motus”, ‘Tergerak hati-Nya oleh belas kasihan’. Mgr. Anton sempat menanyakan alasan mengapa Mgr. Rubi memilih moto ini karena ingin sehati dan sepikiran dengan Bapa Suci, Paus Fransiskus.

Selalu, saat ada takhta sebuah keuskupan lowong, orang mulai berandai-andai siapa yang akan ditunjuk menjadi uskup. “Lebih baik pastor ini, ah tidak lebih baik pastor yang itu,” ujar Uskup Bandung ini.

Namun, setiap terpilihnya seorang uskup, Tuhan selalu menemukan cara untuk memilih yang pas untuk sebuah keuskupan. Hal ini juga terjadi di Padang, Mgr. Rubi pun tidak menyangka, ia akan terpilih menjadi Uskup Padang.

Pada Vesper Pemberkatan Lambang Uskup ini dihadiri sejumlah uskup di Indonesia termasuk Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Tahbisan uskup sendiri akan diadakan besok, Kamis, 7/10/2021, pukul 10.00 WIB.

Vesper Tahbisan Uskup Padang, Mgr Vitus Rubianto Solichin SX

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini