Jumat, November 22, 2024
27.1 C
Jakarta

Renungan dan Bacaan Harian, Bacaan Injil Hari Selasa 05 Oktober 2021; Selasa Pekan Biasa XXVII; Santa Anna Maria Gallo, Pengaku Iman

Bacaan I

Yunus 3:1-10

Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan Tuhan menaruh belas kasih.

Untuk kedua kalinya Tuhan Tuhan bersabda kepada Yunus, “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kusabdakan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke iniwe, sesuai dengan sabda Allah.

Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung.

Setelah kabar itu sampai kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya; diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.

Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya.

Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.” Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Mazmur Tanggapan

Mazmur: 130:1-4ab.7-8

Ref. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan Injil

Lukas 10:38-42

Marta menerima Yesus di rumahnya, ia telah memilih bagian yang paling baik.

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.

Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya. Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri?

Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Sikap Hormat

Sikap gila hormat dan ingin diperlakukan secara istimewa, bisa membuat hati orang menjadi panas serta melakukan tindakan yang tidak benar, jika ia tidak diperlakukan sebagaimana yang ia harapkan. Inilah yang terjadi pada Haman, seorang yang diberi kedudukan di atas semua pembesar Raja Ahasyweros. Ia dikaruniai kebesaran oleh raja dan semua pegawai raja harus berlutut dan sujud kepadanya. Tetapi karena Mordekhai, paman Ester, tidak mau berlutut dan bersujud, maka ia menyetujui untuk membuat tiang gantungan  bagi Mordekhai. Dengan berbagai cara ia berusaha untuk dapat menyulakan Mordekhai. Namun pada akhirnya, ia sendiri yang disulakan pada tiang gantungan yang dibuatnya, sedangkan Mordekhai dipermuliakan.

  Ada dua hal yang dapat kita pelajari dari kisah di atas. Pertama, jangan merencanakan yang jahat bagi sesama. Kebencian ataupun iri hati dapat mendorong orang untuk merencanakan yang jahat atau yang merugikan sesama. Tetapi ketahuilah bahwa Tuhan tidak akan pernah tinggal diam. Mungkin tidak seorang pun yang tahu rencana jahat apa yang ada di dalam hati kita, tetapi Tuhan yang maha tahu mengetahui segala yang tersembunyi dalam hati kita. Ketika kita mulai merencanakan yang jahat bagi sesama, maka sebenarnya saat itu juga kita sedang merencanakan yang jahat bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu jangan pernah merencanakan yang jahat bagi sesama, sementara sesamamu itu sendiri tidak curiga apa-apa terhadapmu (Amsal 3:29).  Kedua, perbuatlah seperti apa yang engkau ingin orang lain perbuat terhadapmu. Salah satu kelemahan kita sebagai manusia adalah selalu memikirkan diri sendiri. Sikap yang berpusat pada diri sendiri inilah yang kemudian mendorong orang untuk melakukan apa yang akan mendatangkan kebaikan dan keuntungan bagi dirinya sendiri, tanpa memikirkan kebaikan atau keuntungan bagi orang lain. Firman Tuhan mengingatkan kita dalam Injil Matius 7:12a, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”

  Jangan pernah lupa bahwa apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Jika seseorang menabur yang baik, maka ia pun akan menuai yang baik. Sebaliknya jika orang tersebut menabur yang jahat, maka ia akan menuai yang jahat pula. Itu sebabnya, selama masih ada waktu untuk menabur yang baik, taburlah yang baik agar kita menuai yang baik. Tuhan Yesus memberkati.

Doa:

Tuhan Yesus, lepaskanlah kemarahan, kedengkian dan iri hati dalam hatiku sehingga aku telah merencanakan yang jahat untuk seseorang yang telah mengecewakan aku. Bebaskan aku dari rasa itu semua dan gantikanlah dengan pengampunan dan niat baik, agar semua yang baik akan datang bersahabat denganku.

Amin.

Selamat pagi dan berkiprah dihari Selasa.Tuhan Yesus Yang Maharahim dn Sang Raja Damai membentengi kita sekeluarga dn umat manusia dimuka bumi yang berserah padaNya dengan para malaikat yang kudus dan menutup bungkus dengan DarahNya Yang Mahakudus serta melindungi kita sekel dan manusia diseluruh dunia yang berserah padaNya dari pandemi Covid 19 serta memberi kesejahteraan dn kesehatan prima sepanjang tahun 2021. Amen.

+BDGY.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini