Tanda Salib
Oh…. Maria Bunda Selalu Menolong,
Wajahmu tenang dan sabar, tunduk dan runduk memantulkan jiwa keibuan yang teduh.
Matamu lurus menatap mantap bercampur duka dalam cinta mengundang manusia untuk mengangkat Bunda sebagai pengacara kepada Bapa.
Tangan tanganmu mendekap hangat dan erat Yesus, Sang Putera, menunjukkan-Nya kepada manusia sambil berkata: “Wahai manusia, inilah Sang Emanuel, harta paling berharga bagi dunia! Kini, lihatlah Yesus, Puteraku dan Putera Allah, ketika sinar mata-Nya menatap tajam tanda-tanda kesengsaraan, dan menerawang jauh ke depan, Ia menggumam pelan: ‘Duka-Ku terus membayang di depan mata-Ku’. Bila derita itu terjadi dan Ia dibuatnya tak berdaya, peluklah kasih kebundaanku terbuka dan mencari, membuatnya tergesa berlari tak peduli kasut-Nya jatuh lepas dari kaki.”
Oh…. Maria Bunda Selalu Menolong,
Di telapak tangan Bunda, jari-jari mungil beristirahat tenang, ringan untuk digerakkan, pasrah kemana diarahkan, seolah berkata: “Bunda, kemana Puteramu harus menaruh berkat? Kepada siapa penyelamatan-Ku berlari?”
Oh…. Maria Bunda Selalu Menolong,
Kami kenang kembali drama kehidupan Penebus kami. Melalui kabar Malaikat Ia telah memilihmu menjadi Bunda-Nya; Melalui Malaikat, Santo Yosef tidak ragu akan keajaiban itu; Melalui Malaikat, para gembala berjumpa dengan Puteramu; Melalui Malaikat, para murid menerima kabar kebangkitan itu!
Kini, kami datang kepadamu, oh…. Maria Bunda Selalu Menolong, engkaulah pembimbing dan penolong keluarga kami, engkaulah pembicara dan pengacara kami, untuk maksud dan ujud kami kepada Bapa melalui Puteramu, yaitu,
(sampaikan permohonan anda)
Ya Maria Bunda Selalu Menolong, doakanlah kami. Amin.
Bapa kami ….
Salam Maria ….
Tanda Salib