JAKARTA, Pena Katolik- Presiden Joko Widodo akan membuka Kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani Katolik) pada 2 Oktober mendatang. Kegiatan ini sedianya akan dihelat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020, lalu, namun akhirnya tertunda karena adanya pandemi.
Tahun ini, Pesparani diadakan dengan beragam perlombaan virtual. Ketua Panitia Kreasi Virtual Katolik Indonesia, Albertus Ediprabowo mengatakan, Pesparani tahun ini dilaksanakan secara online dan diberi nama Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI). Albertus juga mengatakan, pelaksanaan KVKI akan mengangkat tema Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi.
“Walaupun sedikit berbeda dengan jumlah mata lomba Pesparani yang dilaksanakan luring. Namun pelaksanaan KVKI tentu tidak kalah semaraknya karena diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 32 Provinsi,” kata Albertus dalam konferensi pers, Rabu 22 September 2021.
Pada acara pembukaan, Presiden Joko Widodo akan hadir secara virtual didanpingi Menteri Agama, Dirjen Bimas Katolik, Ketua KWI dan beberapa tokoh akan hadir pula dalam pembukaan. Albertus menambahkan, bahwa sejumlah tokoh umat Katolik akan hadir yakni Ignasius Jonan, Komjen Pol (Purn) Gories Mere, Purnomo Yusgiantoro, Mari Elka Pangestu juga akan menghadiri beberapa sesi dari rangkaian acara tersebut.
Sepanjang Oktober
Perhelatan Pesparani tahun ini atau KVKI akan diadakan sepanjang bulan Oktober. Ada berbagai macam acara virtual, tanggal 7-10 Oktober, babak penyisihan, semifinal, dan final Cerdas Cermat Rohani Anak dan Remaja. Lalu, tanggal 15-16 Oktober Lomba Tutur Kitab Suci. Ada pun acara bincang-bincang IG live pada tanggal 6, 13, 20 Oktober dan serta webinar pada tanggal 27 Oktober.
Nantinya, kata Albertus, seluruh acara akan disiarkan baik secara live maupun tunda di media sosial dan saluran Youtube LP3KN, Pesparani Katolik.
Tim Bidang Penyelenggaraan KVKI Romo Paulus C Siswantoko mengungkapkan, pelaksanaan Pesparani (KVKI) bertepatan dengan ulang tahun Sumpah Pemuda. Ia berharap, KVKI menjadi suatu momen inovasi berkarya bagi LP3KD.
“Ia (Mgr Ignasius Kardinal Suharyo) mengajak para peserta dan masyarakat untuk merenungkan semangat Sumpah Pemuda sebagai bekal merawat dan menyiangi persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Romo Koko.
Penutupan acara nantinya akan digelar pada 28 Oktober dengan mengawali misa syukur yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Pesparani Katolik. Rencananya, pada penutupan ini akan dihadiri Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.