”Setiap anggota Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria (THS-THM) harus kuat dengan prinsip dan harus mampu menanamkan spiritualitas rendah hati dalam diri,” kata Pastor Yohanes Marinus CJD atau akrabnya disapa Pater Rian dalam khotbah Misa Penutupan kegiatan Pendadaran THS-THM Unit Latihan Khusus (ULK) Biara Agustinian CJD Wairpelit Maumere, 29 Mei. Kegiatan pendadaran yang diikuti 23 Frater Agustinian itu berlangsung 3 hari 2 malam, 27 Mei sampai 29 Mei. Pater Rian yang ditemui pada kegiatan pertama sekaligus angkatan perdana THS-THM ULK Biara Agustinian itu, mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa kegiatan pendadaran ini merupakan berkat sekaligus momen yang baik untuk para frater dalam mengembangkan diri dan membentuk karakter diri yang baik. “Seorang calon imam, harus mampu menjadikan dirinya sebagai tameng pelindung yang kuat bagi Gereja dan juga Bangsa, dan tetap meneladani teladan Santo Agustinus dalam spiritualitas kehidupan setiap hari yakni rendah hati, rendah hati, dan rendah hati,” kata Pater Rian. Hadirnya THS-THM di lingkungan Biara Agustinian CJD juga menjadi momen dalam mengembangkan sayap organisasi THS-THM ke seluruh pelosok dunia. Apalagi Biara Agustinian CJD mempunyai formasi calon iman sampai ke Rusia, kata Ketua Distrik THS-THM Keuskupan Maumere, Yongki Parera. Kegiatan pendadaran THS-THM ULK Biara Agustinian CJD juga menghadirkan tim pendadar dari senior-senior THS-THM ULK Biara Karmel Wairklau Maumere, dan ULK Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret, serta tim dari Distrik Keuskupan Maumere.(PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)