Home SOSIAL Pemerintah dukung kebijakan mendirikan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo

Pemerintah dukung kebijakan mendirikan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo

0

Pamane Talino 1

Ketua Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Prof Dr Ir Haji Udiansyah MS sangat mendukung kebijakan yang akan diambil oleh Yayasan Landak Bersatu milik Keuskupan Agung Pontianak untuk menyatukan Akademi Kebidanan Santa Benedicta di Pontianak, Akademi Keperawatan Dharma Insan di Pontianak, dan STKIP Pamane Talino di Ngabang, Landak, menjadi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo.

Dia berharap dalam waktu yang tak lama lagi universitas ini dapat terwujud. “Saya sangat mendukung kebijakan ini dan saya sudah memberikan rekomendasi akan berdirinya Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo ini,” lanjut Udiansyah.

Udiansyah berbicara dalam wisuda online 164 wisudawan-wisudawati yang berhasil menyelesaikan perkuliahan dari tiga program studi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino Ngabang, 16 Maret 2021. Dari jumlah wisuda itu, 66 dari program studi Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Rekreasi (Penjaskes S1), 38 dari Pendidikan Matematika (S1) dan 60 dari Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

Udiansyah mengucapkan selamat kepada STKIP Pamane Talino, karena menyelesaikan perkuliahan dalam masa pandemi sehingga anak didik bisa wisuda. “Ini menunjukkan standar Nasional Pendidikan Tinggi sudah diakui dan sudah terstandarkan. Kedatangan saya bukan sembarangan datang, sebab sekarang STKIP Pamane Talino sudah terverifikasi dan terakreditasi,” katanya sambil menuturkan pantun untuk STKIP itu dan mengakui kehadiran SKTIP Pamane Talino di Ngabang pasti memberikan kontribusi partisipasi kasar pendidikan baik Indonesia maupun Kabupaten Landak.

Menurut Ketua STKIP Pamane Talino Dr Albert Rufinus MA,  “Wisuda online ini tidak akan mengurangi makna upacara itu, meski tahun ini merupakan tahun yang terbilang tak biasa.” Prosesi wisuda itu, lanjutnya, mengundang perwakilan 70 wisudawan-wisudawati dengan pemberian penghargaan kepada tiga lulusan dengan IPK tertinggi dari masing-masing prodi. “Selebihnya mengikuti prosesi melalui aplikasi Zoom di Kampus STKIP Pamane Talino dan disiarkan langsung di Youtube STKIP Pamane Talino Official.”

Rufinus berharap wisudawan-wisudawati bisa hidup di masyarakat dengan keterampilan ilmu dan menjadi panutan yang baik, dan “semoga misi pendidikan dari Keuskupan Agung Pontianak ini menjadi misi kemanusiaan demi kemajuan daerah.”

Ia berterima kasih kepada Bupati Landak dokter Karolin Margret Natasa dan Sekda Landak Vinsensius yang memberikan perhatian kepada pendidikan di Landak. Sebelum wisuda berlangsung, Karolin menyumbangkan satu unit bus untuk STKIP Pamane Talino yang diterima oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus di depan Kantor Bupati Landak.

Mgr Agus dalam sambutannya mengatakan mahasiswa harus mampu belajar dan berubah untuk menyesuaikan diri dengan gejolak global yang selaras dengan perkembangan teknologi. “Kita harus mampu melihat dan memprediksi perkembangan dan perubahan ke depan,” kata uskup seraya menegaskan bahwa pendidikan tidak melihat derajat sosial. “Orang miskin pun harus kita layani dengan maksimal agar ada kesamaan derajat sosial di tengah masyarakat,” kata Mgr Agus.

Mgr Agus mengisahkan bahwa misi pendidikan Gereja ini adalah dasar utama dan semangat Keuskupan Agung Pontianak “untuk menerima peran langsung dan hadir di tengah masyarakat dalam memajukan orang-orang pedalaman.”(PEN@ Katolik/Samuel)

Ketua Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Prof Dr Ir Haji Udiansyah MS
Bupati Landak dokter Karolin Margret Natasa menyumbangkan satu unit bus untuk STKIP Pamane Talino yang diterima oleh Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus di depan Kantor Bupati Landak
Para undangan wisuda termasuk 70 wisudawan-wisudawati. Yang lain ikut secara online

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version