“Dedikasi dari orang-orang yang, bahkan saat ini, masih bekerja di rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan adalah ‘vaksin’ melawan individualisme dan pemusatan diri sendiri, serta menunjukkan kerinduan paling otentik dalam hati manusia untuk dekat dengan orang yang paling membutuhkan dan menghabiskan diri untuk mereka.”
Pernyataan itu ditulis oleh Paus Fransiskus dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Akademi Kepausan untuk Kehidupan Uskup Agung Vincenzo Paglia seraya mengenang para dokter, perawat, dan personel perawatan kesehatan lainnya yang telah meninggal dalam menjalankan tugas mereka selama pandemi Covid-19.
Teladan dari begitu banyak saudara dan saudari kita, yang telah mempertaruhkan hidup mereka sampai kehilangan nyawa mereka, tulis Paus dalam surat itu seperti dilaporkan oleh Christopher Wells dari Vatican News, “mengilhami rasa syukur mendalam dalam diri kita semua, dan merupakan alasan untuk refleksi.”
Dengan pemberian diri seperti itu, lanjut Paus, “seluruh masyarakat ditantang untuk memberikan kesaksian lebih besar tentang cinta kepada sesama dan kepedulian terhadap sesama, terutama yang paling lemah.”
Surat Paus yang mengenang upaya “murah hati” dan “heroik” dari para dokter, perawat, dan personel perawatan kesehatan lainnya selama keadaan darurat virus corona itu ditulis untuk upacara peringatan bagi petugas kesehatan yang telah meninggal akibat pandemi.
Acara itu diselenggarakan oleh Akademi Kepausan untuk Kehidupan untuk merayakan hari yang dikhususkan di Italia untuk mengakui pelayanan para petugas kesehatan. Peringatan itu terjadi pada peringatan satu tahun terdeteksinya kasus pertama Covid-19 di Italia, 20 Februari.
Paus meyakinkan peserta acara itu akan kedekatan spiritualnya. “Saya ikut secara spiritual dengan semua yang berkumpul untuk acara peringatan yang signifikan ini, dan saya menyalami kalian dengan berkat saya,” kata Paus.(PEN@ Katolik/paul c pati)