Kisah Yesus memanggil para rasul adalah salah satu kisah Injil favorit saya. Kalau sahabat-sahabat lihat, Yesus memanggil para rasul dengan nama mereka satu persatu. Di sini Yesus mau menunjukkan kedekatan dengan para rasul. Karena mengenal mereka, maka Yesus dapat menyebut nama mereka. Yesus memberikan kesan hubungan personal dengan para rasul. Inilah yang juga kita mohon agar memiliki hubungan personal dengan Tuhan.
Tetapi hari ini, Jumat, 22 Januari 2021, saya ingin mengajak sahabat sekalian untuk melihat bukan dari perspektif Yesus yang memanggil, seperti dalam Markus 3:13-19, tetapi bagaimana perasaan para rasul yang terpanggil. Ketika kita menjadi satu anggota tim yang terpandang dan terkenal pasti tidak bisa kita pungkiri kita merasa sangat senang dan bahagia. Mungkin itu juga yang dialami para rasul. Ketika mereka dipanggil oleh Yesus menjadi tim inti para rasul mereka sangat bahagia. Kalau dilihat dari latar belakangnya, mereka orang biasa-biasa yang mungkin terkaget-kaget ketika diajak oleh Yesus menjadi rasul-Nya. Kebahagian mereka juga harus diimbangi dengan pengajaran Yesus. Mereka membuka diri mereka untuk dibentuk menjadi lebih baik lagi.
Dalam hidup ini kita diajak untuk terus membuka diri supaya mampu dibentuk menyerupai Kristus sang empunya hidup. Kalau para rasul masih sering ragu dan bingung apalagi kita. Mari meneladani mereka yang membuka diri dan jadi pengikut setia Yesus. Mari mohon juga rahmat keterbukaan dan kesetiaan dalam hidup kita.(FRAY.EL.OP)