Pada dasarnya setiap orang memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini membuat kita mencari dan terus menggali informasi yang kita perlukan. Tetapi kalau mulai berlebihan ingin tahu apalagi ingin tahu urusan orang lain namanya bukan mencari pengetahuan tetapi ‘kepo’ dan inilah yang sering terjadi pada orang-orang saat ini. Karena ingin tahu tentang masalah dan kehidupan orang lain maka yang terjadi adalah kepo dengan urusan orang lain tetapi lupa akan diri sendiri. Kalau lihat acara TV saat ini, acara yang digemari adalah infotainment, acara gosip yang membicarakan kehidupan artis, karena mendengar dan tahu kehidupan orang lain adalah acara asik.
Hari ini, 14 Desember, dalam Bacaan Injil (Matius 21:23-27), orang-orang Farisi dan Ahli-Ahli Taurat mulai ‘kepo’ dengan hidup Yesus. Mereka mulai bertanya dengan kuasa siapa Yesus melakukan banyak hal besar. Tetapi mereka tidak bisa kepo kepada Yesus karena Yesus memberikan pertanyaan yang mereka tidak bisa jawab. Yesus mau menunjukkan kepada mereka untuk tidak mengurusi urusan orang lain, tetapi melihat diri sendiri dan fokus dengan urusan pribadi masing-masing. Orang Farisi dan Ahli-Ahli Taurat terlalu mengurusi setiap tindakan dan perilaku Yesus tetapi mereka lupa akan diri mereka sendiri. Sebuah ajakan untuk kita sebenarnya untuk tidak terlalu kepo dengan urusan orang lain tetapi selalu melihat diri sendiri, fokus dengan hidup yang kita jalani.
Sahabat, sekali lagi Yesus ingatkan, kalau ingin tahu akan suatu carilah sewajarnya bukan menjadi kepo dengan urusan orang lain. Karena, kalau kepo dengan urusan orang lain tidak ada hal berguna yang kita dapatkan, bisa jadi kita tidak puas dan terus mencari tahu sehingga kita lupa pada diri sendiri. Semoga di Masa Adven ini kita belajar fokus dan mempersiapkan diri lebih sungguh untuk menyambut Tuhan yang hadir.(FRAY.EL.OP)