Prosesi akbar Black Nazarene yang dihormati tidak akan lagi berlangsung pada Januari 2021 karena pandemi virus corona. Karena krisis kesehatan, Gereja Quiapo dan pejabat pemerintah Kota Manila sepakat batalkan acara keagamaan tahunan yang mengumpulkan jutaan umat itu. Rektor Gereja Quiapo Mgr Hernando Coronel mengatakan dia “sedih” dengan perubahan acara itu tetapi menekankan bahwa kesehatan dan keselamatan adalah yang terpenting. “Kami kira mungkin inilah saat tergelap kami. Tapi kalau sangat gelap, bintang-bintang bermunculan. Kami akan mengisinya dengan saling menarik kekuatan. Kisah Nazarene adalah benar-benar cinta,” kata Mgr Coronel. Setiap tahun, jutaan umat ikut dalam translacion atau pemindahan patung itu dari Quirino Grandstand ke Gereja Quiapo seraya berharap melihat dan menyentuh patung kayu Yesus yang berusia berabad-abad itu. Sebagai pengganti prosesi, kata pastor itu, akan dirayakan lebih banyak Misa untuk para devosan. “Kami mencoba mencari cara merayakan ini. Devosi akan ditunjukkan dengan mengadakan Misa untuk menghormati Black Nazarene,” kata Mgr Coronel. Opsi lain yang sedang dicari adalah “mendesentralisasikan” perayaan itu supaya orang tidak berbondong-bondong datang ke Gereja Quiapo. Ini berarti Misa serentak akan diadakan di berbagai paroki dengan replika patung Black Nazarene. “Kami akan melokalkan perayaan itu dengan Misa simultan di paroki-paroki,” lanjut Mgr Coronel. Walikota Manila Isko Moreno mengatakan, protokol kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama karena Covid-19 tetap menjadi ancaman bagi ibu kota negara itu. “Mari hindari parade dan prosesi saat ada pandemi. Ini bisa membahayakan para devosan, membahayakan hidup mereka,” kata Moreno.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan CBCPNews)