Kalau kemarin kita merayakan Pesta Salib Suci, hari ini 15 September 2020 kita bersama Bunda Maria mengenang sengsara Tuhan. Gereja memperingati Santa Perawan Maria Berdukacita. Ketika berbicara tentang dukacita Maria, kita berarti melihat akumulasi kesedihan dan kesukaran hati Maria yang terjadi selama hidupnya. Maria ada pribadi penuh dengan ketabahan, ia benar-benar menyimpan segala hal di dalam hatinya tanpa harus banyak berkomentar. Maria adalah contoh ketegaran hati seorang ibu yang juga menunjukkan imannya dalam menjalani semua yang terjadi dalam hidupnya.
Maria selalu berjalan bersama Yesus. Ia sungguh ambil bagian dalam peristiwa hidup Yesus. Sebagai seorang ibu, Maria tidak meninggalkan Yesus begitu saja walaupun ia tahu siapa Yesus. Ia tetap setia mendampingi Puteranya. Di sini kita mendapat sebuah jaminan yang sungguh luar biasa bahwa Maria sebagai bunda kita, juga terus mau mendampingi dan menemani perjalanan hidup kita. Terkadang kita melihat Maria sebagai seorang ratu atau seorang wanita yang anggun dan luar biasa, tetapi Maria sebenarnya ada dan selalu menemani dan berjalan bersama kita.
Sahabat, ketika ada seorang ibu yang menemani dan mendampingi, kita merasa aman dan nyaman. Inilah yang sungguh kita alami dan rasakan. Maria tidak pernah dan tidak akan meninggalkan kita anak-anaknya. Di dalam situasi sesulit apapun, kita percaya bahwa Maria ada di samping kita, mendoakan dan memberikan kita kekuatan. Walaupun begitu sulit masalah dan beban kita, Maria mau mendengarkan doa kita dan mengantarkannya kepada Puteranya.
Santa Maria, Doakanlah Kami
FRAY.EL.OP