Home BERITA FOTO Pastor Cornelius Adi Parditya OFMConv meninggal: Panggilan mengalir sesuai petunjuk Tuhan

Pastor Cornelius Adi Parditya OFMConv meninggal: Panggilan mengalir sesuai petunjuk Tuhan

0
Pastor Adi
Foto dari web Keuskupan Agung Medan

Musik Gendang Karo, termasuk gendang kematian, menyelimuti Aula Santo Maximilianus Kolbe dari Paroki Santo Yosef Delitua, Sumatera Utara. Meski diberlakukan protokol kesehatan bagi yang hadir selama melayat, Misa dan pemakaman, banyak umat datang mengungkapkan cintanya kepada Pastor Cornelius Adi Parditya OFMConv dan mendoakannya, juga memberi peneguhan bagi ibunya dan tiga adiknya yang datang dari Cengkareng, Jakarta, serta Ordo Saudara Dina Konventual.

Pastor Cornelius Adi Parditya OFMConv yang lahir di Yogyakarta, 14 September 1976, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Mikael Affandi dan Maria Immakulata Gunarwati, dan ditahbiskan imam 19 Maret 2005 dengan moto tahbisan “Ini Aku Utuslah Aku,” meninggal dunia karena sakit di Medan, 26 Agustus 2020. Dia berusia 43 tahun 11 bulan.

Media Paroki Padang Bulan, Medan, menulis bahwa proses panggilan Pastor Adi mengalir begitu saja. “Saya merasa bahwa itu petunjuk yang Tuhan berikan dalam hidup ini. Mulai dari hidup membiara,” kata Pastor Adi.

Sejak sakit, Pastor Adi berobat di Penang Malaysia dan di Medan, dan meninggal di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Jenazahnya kemudian dibawa ke Delitua dan disemayamkan di Aula Santo Maximilianus. Di situ, ofisi dan rangkaian doa dipanjatkan serta dua Misa Requiem.

Tanggal 27 Agustus, jenazahnya dibawa ke Gereja Santo Yosef Delitua yang terletak tepat di depan kompleks itu untuk Misa Pemakaman yang dipimpin Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMCap. Minister Provinsial OFMConv Provinsi Maria Tak Bernoda Indonesia Pastor Cornelius Tri Chandra Fajariyanto OFMConv lalu memakamkannya di Pemakaman Ordo Saudara Dina Konventual yang juga berada di belakang kompleks Biara dan Paroki Santo Yosef Delitua itu.

Ketika meninggal, putra dari Maria Gunarwati, yang berkarya sebagai Ketua Seksi Pendidikan dari Paroki Trinitas Cengkareng, Keuskupan Agung Jakarta, dan Pengurus Harian Yayasan Karya Kasih TK-SMP Santo Andreas Jakarta itu, berkarya sebagai Pastor Vikaris di Paroki Padang Bulan, Keuskupan Agung Medan.

Biadata dari sekretariat Biara Santo Yosef Delitua menceritakan, Pastor Adi menempuh pendidikan di tempat berbeda, SD Katolik Santo Antonius di Ampenan, Nusa Tenggara Barat, SMP Katolik Pangudi Luhur I di Yogyakarta, dan SMA Katolik Mardiyuana serta Seminari Menengah Stella Maris di Bogor, Jawa Barat.

Karena tertarik dengan Fransiskan Konventual, dia bergabung dalam Ordo Saudara Dina Konventual dan menjalani Masa Postulat di Biara Sang Penebus Bandar Baru (1995-1996), Masa Novisiat di Biara Santo Bonaventura Sinaksak Pematangsiantar (1996-1997).

Tanggal 2 Agustus 1997, Frater Adi mengikrarkan Kaul Perdana di Biara Santo Bonaventura Sinaksak Pematangsiantar dan memulai masa Skolastikat di Seminari Tinggi OFMConv Biara Santo Bonaventura itu dan studi di Fakultas Filsafat Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara (STFT Santo Yohanes Pematangsiantar). Frater Adi menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki Santo Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan kemudian melanjutkan studinya di STFT Santo Yohanes Pematangsiantar.

Setelah mengikrarkan Kaul Kekal 17 April 2004 di Biara Santo Yosef Delitua, Frater Adi menerima Tahbisan Diakonat 16 Oktober 2004 di Paroki Santo Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan, dan Tahbisan Imamat di Paroki Santo Yosef Delitua, 19 Maret 2005. Sebagai imam, Pastor Adi berkarya di Paroki Santo Yosef Delitua (2004-2010), Paroki Sang Penebus Bandar Baru (2010-2012) dan Paroki Santo Fransiskus Assisi Padang Bulan Medan (2012-2020).(PEN@ Katolik/paul c pati)

Pastor Adi bersama Dewan Paroki Padang Bulan, Medan
Jenazah Pastor Adi dibawa keluar dari Aula Santo Maximilianus Kolbe ke Gereja Santo Yosef Delitua untuk Mis Pemakaman (foto dari FB Valentino Siboro)
Misa Pemakaman Pastor Adi di Gereja Santo Yosef Delitua (Dari FB Valentino Siboro)
Pastor Adi dimakamkan di Pemakaman Ordo Saudara Dina Konventual (foto dikirim oleh Valentino Siboro)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version