Home RENUNGAN Dalam kacamata dan perspektif Allah, tidak ada yang mustahil

Dalam kacamata dan perspektif Allah, tidak ada yang mustahil

0

camel-facing-a-needlex

Saat ini, segala sesuatu harus memiliki hitung-hitungan yang tepat. Kita mengenal istilah untung dan rugi. Kita melihat apa yang kita lakukan menguntungkan kita atau apa yang kita lakukan malah merugikan kita. Segala perbuatan yang ada selalu kita ukur dahulu. Kita selalu berhati-hati jangan sampai apa yang kita lakukan malah merugikan diri sendiri. Kita sangat takut mengambil resiko sehingga terkadang merasa tidak mampu melakukan satu dan lain hal. Kita merasa kemampuan sangatlah terbatas maka tidak jarang kita menjadi ragu dan takut. Ketakutan ini juga yang membuat lupa bahwa kita memiliki Tuhan Allah yang mampu melakukan segala sesuatu yang nampaknya mustahil.

Terkadang kita merasa lupa diri karena merasa segala sesuatu ada di tangan. Kita merasa mampu dan tidak mampu karena hanya mengukur dari kacamata dan perspektif kita. Ketika lupa menghadirkan Allah dalam hidup maka hitungan yang kita lakukan adalah hitungan manusiawi yang mengenal untung dan rugi. Tetapi, saat Allah hadir dalam hidup ini dan ikut ambil bagian dalam setiap langkah kita maka hitungan untung dan rugi pun berubah. Perspektif Tuhan Allah berbeda dengan perspektif kita maka untung dan ruginya pun berbeda. Apa yang rugi bagi manusia sebenarnya adalah untung dalam pandangan Allah. Cara Allah melakukan hitung-hitungan terkadang tidak masuk akal. Tetapi, sekali lagi kita diminta untuk PERCAYA dan MENGHADIRKAN TUHAN dalam hidup ini.

Sahabat, Injil hari ini (Mat. 19:23-30) sekali lagi mengajak kita untuk sungguh menaruh hitung-hitungan dalam kacamata dan perspektif Allah. Dengan begitu kita sungguh mengimani bahwa bagi Tuhan Allah tidak ada yang mustahil. Kita diajak juga untuk bersabar dan menggunakan waktu dan cara Allah dalam mengambil keputusan serta cara pandang kita. Kalau hanya melihat dari sisi sendiri kita kadang kurang bisa melihat rahmat-rahmat yang ada. Tetapi, saat kita memakai kacamata dan cara pikir Allah dalam menghadapi situasi yang ada, rahmat demi rahmat kita rasakan dan kita lihat dengan jeli.

Salam dan doaku

FRAY.EL.OP

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version