Mgr Scarpellini, misionaris yang motivasi Bolivia, meninggal karena Covid-19, jantung

0
4024
Mgr Eugenio Scarpellini (Foto: Iglesia Viva)
Mgr Eugenio Scarpellini (Foto: Iglesia Viva)

“Dengan kesedihan mendalam kami umumkan bahwa Uskup El Alto, Bolivia, Mgr Eugenio Scarpellini meninggal Rabu 15 Juli 2020 pagi setelah tertular Covid-19,” lapor Konferensi Waligereja Bolivia, Amerika, seraya mengingat bahwa uskup itu adalah “misionaris di Bolivia sejak 1988, gembala Gereja yang menunjukkan keistimewaan dirinya dengan mengabdi orang yang sangat miskin dan melakukan perjuangan tak kenal lelah untuk keadilan. Mgr Scarpellini dirawat di Rumah Sakit Sagrado Corazón di kota El Alto, dan ketika menjalani perawatan untuk Covid-19, hari ini ia mengalami dua kali serangan jantung dan para dokter tidak bisa melakukan apapun.”

Eugenio Scarpellini yang lahir di Verdellino (Italia) 8 Januari 1954 dan ditahbiskan imam 17 Juni 1978, tiba di Bolivia sebagai misionaris Fidei donum dari Keuskupan Bergamo, 11 Januari 1988. Di Keuskupan Agung La Paz ia pernah menjadi kepala paroki, bendahara, direktur perguruan tinggi. Tahun 2004 Mgr Scarpellini diangkat sebagai Direktur Karya Misi Kepausan Nasional di Bolivia dan 2006 menjadi Koordinator Karya Misi Kepausan di benua Amerika. Tanggal 15 Juli 2010, Paus Benediktus XVI mengangkatnya jadi Uskup Auksilier El Alto, tahun 2012 terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Bolivia, dan 26 Juni 2013, Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Uskup El Alto. Sebagai animator misi yang tak kenal lelah, salah satu komitmen terbesarnya adalah perayaan Kongres Misi Amerika Kelima (CAM 5) yang diadakan di Santa Cruz de la Sierra, Bolivia, tahun 2018.

Dalam perayaan Ekaristi, Mgr Waldo Barrionuevo, Direktur Karya Misi Kepausan Nasional saat ini yang ditunjuk 27 Februari, menyebut Mgr Scarpellini sebagai “orang berharga” dan menekankan, kita semua dipanggil menjadi alat di tangan Tuhan. “Kita semua misionaris melalui panggilan Tuhan. Tuhan memanggil kita masing-masing untuk memberi kesaksian tentang Bapa kita,” kata Mgr Barrionuevo.

Menurut Uskup Agung Sucre yang juga Ketua Konferensi Waligereja Bolivia Mgr Ricardo Centellas, “Kita secara fisik kehilangan seorang saudara, tetapi rohnya akan selalu menemani kita, semangat perjuangan dan kerja ini, terutama keyakinannya yang kuat akan dinamika misi, dia yakin bahwa Gereja harus menjalani dimensi misionernya.” Uskup Agung itu mengenang Mgr Scarpellini sebagai misionaris hebat yang memberikan seluruh hidupnya untuk Gereja Bolivia, uskup yang selalu melayani Konferensi Waligereja Bolivia, “dari Karya Misi Kepausan, dari Keuskupan El Alto, ia memotivasi Gereja Bolivia untuk maju dalam pengalaman misinya.” (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan SL/Agenzia Fides)

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here