Pastor Aloysius Endro Wignyoseputra MSC meninggal dunia RS Panti Rapih Yogyakarta, 1 Juli 2020 pukul 00.45 dalam usia 67 tahun 3 bulan dan dimakamkan di Mausoleum (makam untuk biarawan dan uskup di Keuskupan Purwokerto) yang berada di Kompleks Perziarahan Gua Maria Kaliori Keuskupan Purwokerto. Jenazah imam itu dimakamkan setelah Misa dan Pemberkatan yang dipimpin Uskup Purwokerto Mgr Christophorus Tri Harsono.
Pastor Endro yang lahir di Wonosobo, 3 Maret 1953, adalah adik dari Pastor Tarcisius Wignyosoemarto dari tarekat yang sama, MSC. Anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Laurentius Yoseph Kastam Wignyosoemarto dan Laurentia Sumarni itu menjalani seminari menengah di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang (1967-1972) dan Filsafat dan Teologi di Seminari Tinggi Hati Kudus, Pineleng, Sulawesi Utara (1975-1981).
Imam yang mengikuti masa novisiat di Karanganyar, Kebumen, tahun 1974, dan ditahbiskan imam oleh Mgr PS Hardjasoemarta MSC di Paroki Santo Yoseph Purwokerto Timur itu melayani berbagai paroki di Keuskupan Purwokerto, antara lain Pekalongan, Tegal, Gombong, Pemalang, dan Kutoarjo, Purworejo, Wonosobo, Batang, dan Karanganyar, bahkan pernah menjadi Pemimpin Komunitas MSC Daerah Jawa Tengah di Purworejo (2005-2008).
Imam itu juga pernah melayani Paroki Hati Kudus Long Ayan di Keuskupan Tanjung Selor dan Paroki Kembes di Keuskupan Manado itu, menurut catatan Provinsialat MSC Jakarta, “sudah menjadi imam Tuhan dan gembala umat yang baik selama 36 tahun,” dan sebagai MSC selama 37 tahun dengan “membumikan semboyan Ametur Ubique Terrarum Cor Jesu Sacratissimum (Semoga Hati Kudus Yesus dikasihi di seluruh dunia) lewat kesaksian hidup dan pelayanannya di mana saja.”(PEN@ Katolik/paul c pati)
Foto-foto di bawah ini dari Gua Maria Kaliori: