“Saat bersiap merayakan Kenaikan Tuhan, saya memohon perdamaian dan sukacita yang datang dari Kristus Yang Bangkit bagi Anda dan keluarga Anda,” kata Paus Fransiskus, dalam sambutan kepada para pendengar berbahasa Inggris di Audiensi Umum mingguan, 20 Mei 2020.
Bapa Suci mendorong umat Katolik untuk menjadi saksi Kristus yang murah hati, dan tahu bahwa Dia selalu bersama kita untuk mendukung kita. Paus mengingatkan bahwa Yesus meninggalkan kepada kita perintah untuk “Pergi dan ajarilah semua bangsa … ajarilah mereka untuk melakukan semua yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Mat 28: 19-20). Paus lalu mengalihkan pikirannya kepada orang muda, orang tua, orang sakit, dan pengantin baru sambil berbicara kepada umat beriman berbahasa Italia.
Berbicara kepada para pendengar berbahasa Spanyol, Paus berdoa agar Yesus yang Bangkit, dengan kuasa Roh Kudus-Nya, dapat menjadikan kita “pembawa sukacita, dan menguatkan dalam diri kita harapan dan kepastian bahwa cinta lebih kuat daripada kematian dan cinta selalu menang.”
Paus menyampaikan salam hangatnya kepada para pendengar berbahasa Polandia, saat Gereja sedang merayakan ulang tahun ke-100 kelahiran Santo Yohanes Paulus II. Orang kudus asal Polandia itu, adalah “seorang gembala dengan iman kuat yang suka mempercayakan Gereja dan seluruh umat manusia kepada Tuhan dalam doa.”
Paus berdoa agar, seperti Santo Yohanes Paulus II yang memilih moto “Totus Tuus”, kita dapat berpaling kepada Bunda Maria di saat-saat sulit dan meminta perantaraannya.
Merujuk Mei sebagai “Bulan Maria”, dalam sambutan kepada umat berbahasa Portugis, Paus mendorong kita berdoa Rosario setiap hari. Paus berdoa agar kita dapat belajar dari Bunda Maria untuk memiliki pandangan kontemplatif dalam kehidupan sehari-hari.
Saat Gereja merayakan Minggu Laudato Si’, 16-24 Mei 2020, Paus mengatakan kepada umat beriman berbahasa Jerman bahwa kita mengakui kebesaran Allah dalam keajaiban ciptaan. “Semoga sukacita di alam dan pujian kepada Allah membantu kita menemukan kepenuhan dan kedamaian batin,” doa Paus. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Pastor Benedict Mayaki SJ/Vatican News)