Makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok kita. Kalau kita tidak makan kita menjadi lapar dan kalau kita lapar biasanya kita menjadi sakit, bahkan yang paling buruk kita akan mati. Manusia tidak bisa hidup tanpa makan, karena lewat makanan kita mendapat sumber tenaga untuk beraktivitas setiap hari. Maka, makanan menjadi hal penting bagi hidup ini. Dan saya yakin, waktu yang kita tunggu-tunggu adalah waktu istirahat makan. Hari ini, 28 April 2020, dalam bacaan Injil (Yoh 6:30-35), Yesus menyampaikan pesan yang sangat penting. Setelah Ia memberi makan 5000 orang, ia mulai menjelaskan makan dari Roti Kehidupan. Ketika Ia menyampaikan bahwa Ia adalah Roti Hidup maka semua orang memohon untuk mendapatkannya. Yesus sebagai Roti Hidup yang membuat kita tidak lapar lagi mengingatkan kita akan Perayaan Ekaristi sebagai pusat dan sumber hidup kita. Yesus yang sungguh hadir dalam Roti dan Anggur menjadi santapan rohani yang mengenyangkan kita. Dalam hidup kita sehari-hari, terkadang kita melihat Perayaan Ekaristi sebagai sebuah kewajiban sebagai umat Katolik. Kita merasa wajib hadir setiap hari Minggu di gereja. Sekarang, pada masa pandemi ini, kita malah dihampiri Tuhan lewat Perayaan Ekaristi secara online. Walaupun kita tidak dapat menyambut Tubuh Kristus secara langsung, tetapi kita bisa menyambut-Nya secara spiritual. Sahabat, jangan jadikan Ekaristi sebagai sebuah kewajiban. Mari kita sadari bahwa Ekaristi adalah sebuah kebutuhan rohani kita untuk berjumpa dan menyambut Kristus yang menjadi kekuatan dan tenaga kita sebagai umat beriman. Ekaristi yang kita sambut bukanlah semata-mata hosti tetapi sungguh Kristus yang hadir yang menjadi sumber hidup kita. Salam dan Doaku. (FRAY.EL.OP)