Empat Mukjizat Ekaristi menakjubkan dalam 20 tahun terakhir

0
27795
Mukjizat Ekaristi di Legnica, Polandia (Estrada Production YouTube)
Mukjizat Ekaristi di Legnica, Polandia (Estrada Production YouTube)

Oleh Philip Kosloski/Aleteia

Meskipun sejumlah besar mukjizat Ekaristi berasal dari Abad Pertengahan, banyak juga yang terjadi di abad terakhir dan beberapa dikonfirmasi dalam 20 tahun terakhir. Mukjizat-mukjizat ini adalah bukti hidup akan ajaran Gereja Katolik bahwa meskipun tetap terlihat sebagai roti dan anggur, substansinya berubah (melalui kuasa Allah) sepenuhnya menjadi tubuh dan darah Yesus Kristus. Inilah ajaran yang didasarkan pada Kitab Suci dan Tradisi serta tetap tidak berubah dalam esensinya sejak zaman para Rasul.

Selain itu, Gereja telah mengakui bahwa kadang-kadang Allah campur tangan dengan cara yang lebih terlihat dan bahkan bisa mengubah penampilan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah-Nya. Atau Allah bisa secara ajaib mengawetkan hosti yang sudah dikonsekrasi untuk waktu yang lama, melewati yang alami untuk roti.

Empat mukjizat Ekaristi yang menakjubkan yang telah terjadi di abad ke-21:

Mukjizat Ekaristi di Legnica (EASTNEWS)
Mukjizat Ekaristi di Legnica (EASTNEWS)

1. LEGNICA, POLANDIA

Mgr Zbigniew Kiernikowski mengatakan, “Tanggal 25 Desember 2013, saat membagikan Komuni Kudus, sebuah hosti yang sudah dikonsekrasi jatuh ke lantai dan kemudian diangkat dan ditempatkan di sebuah wadah berisi air (vasculum). Segera setelah itu, muncul noda warna merah. Mantan Uskup Legnica, Mgr Stefan Cichy, lalu membentuk komisi untuk mengamati fenomena itu. Februari 2014, fragmen merah kecil itu dipisahkan dari hosti itu dan diletakkan dalam korporal (kain putih dengan gambar salib di tengahnya yang biasa dibentangkan di atas altar sebagai alas bejana-bejana suci roti dan anggur). Komisi itu memerintahkan untuk mengambil sampel guna melakukan tes menyeluruh oleh lembaga penelitian terkait.

Setelah penyelidikan, kata Departemen Kedokteran Forensik, “Pada gambar histopatologis, ditemukan potongan-potongan jaringan organ yang mengandung serpian dari bagian-bagian otot lurik silang. (…) Keseluruhan (…) paling mirip dengan otot jantung dengan perubahan yang sering muncul dalam penderitaan. Penelitian genetik itu menunjukkan bahwa jaringan organ berasal dari manusia.

Hosti yang berdarah   (Sokolka Archibial pl)
Hosti yang berdarah (Sokolka Archibial pl)

2. SOKÓŁKA, POLANDIA

Dalam Misa hari Minggu, 12 Oktober 2008, di gereja Paroki Santo Antonius di Sokolka, sebuah hosti yang sudah dikonsekrasi jatuh dari tangan salah seorang imam saat pembagian Komuni, di sebelah altar. Imam itu menghentikan sebentar pembagian Komuni dan mengambil hosti itu, dan, sesuai norma-norma liturgi, hosti itu ditempatkan dalam wadah kecil berisi air. Hosti itu diharapkan larut dalam air, yang nantinya akan dibuang dengan cara yang benar.

Di akhir Misa, atas permintaan Pastor Stanislaw Gniedziejko, pengurus sakristi Suster Julia Dubowska menuangkan air dan hosti itu ke wadah yang lain.

Seminggu kemudian, 19 Oktober, Suster Julia mencium bau yang sangat harum dari roti tidak beragi. Ketika dia membuka wadah itu, dia melihat, di tengah-tengah hosti itu — yang sebagian besar masih utuh — ada noda merah yang cerah dan melengkung, seperti noda darah: sebuah partikel tubuh yang hidup. Airnya tidak ternoda oleh warna itu.

Sepotong dari hosti yang telah berubah itu diambil dan dianalisis secara independen oleh dua ahli, Profesor Maria Sobaniec-Lotowska MD dan Profesor Stanislaw Sulkowski MD untuk memastikan kredibilitas hasilnya.

Hasil dari kedua studi independen ini benar-benar sependapat. Mereka menyimpulkan bahwa struktur fragmen yang berubah dari hosti itu identik dengan jaringan miokard (jantung) orang yang hidup yang hampir mati. Struktur serat otot jantung sangat terkait dengan yang dari roti itu, dengan cara yang tidak mungkin dicapai dengan cara manusia, menurut pernyataan Profesor Maria Sobaniec-Lotowska.

Mukjizat Ekaristi di Tixtla,  Mexico (Catedrales e Iglesias cc)
Mukjizat Ekaristi di Tixtla, Mexico (Catedrales e Iglesias I CC)

3. TIXTLA, MEKSIKO

Tanggal 21 Oktober 2006, dalam retret paroki, sebuah hosti yang sudah dikonsekrasi yang baru saja mau dibagikan mengeluarkan zat kemerahan. Uskup tempat itu, Mgr Alejo Zavala Castro, membentuk komisi penyelidikan teologis untuk menentukan apakah itu tipuan atau mukjizat sejati. Oktober 2009, ia mengundang Dr Ricardo Castañón Gómez untuk melakukan penelitian ilmiah bersama sebuah tim ilmuwan dan memverifikasi sifat ajaib dari kejadian itu. Dr Gómez baru-baru ini menyelesaikan penyelidikannya atas keajaiban yang terjadi di Buenos Aires.

Penelitian ilmiah yang dilakukan antara Oktober 2009 dan Oktober 2012 merilis pernyataan berikut:

Zat kemerahan yang dianalisis sesuai dengan darah yang dalamnya ada hemoglobin dan DNA asal manusia.

Dua penelitian yang dilakukan para ahli forensik terkemuka dengan metodologi berbeda menunjukkan bahwa zat itu berasal dari dalam tubuh, tidak ada hipotesis bahwa seseorang bisa menempatkannya dari luar.

Golongan darah AB, mirip dengan yang ditemukan dalam Hosti dari Lanciano dan di Kain Kafan Suci dari Turin. Analisis mikroskopis dari pembesaran dan penetrasi mengungkapkan bahwa bagian superior dari darah itu telah dikoagulasi sejak Oktober 2006. Lebih dari itu, lapisan internal yang mendasarinya mengungkapkan di bulan Februari 2010 bahwa darah itu darah segar.

Mukjizat Ekaristi di India. Wajah Yesus di Vilakkannor, Chirattakonam, India (Sebastian Mathew Youtube)
Mukjizat Ekaristi di India. Wajah Yesus di Vilakkannor, Chirattakonam, India (Sebastian Mathew, Youtube)

4. CHIRATTAKONAM, INDIA

Tanggal 28 April 2001, di gereja Paroki Santa Maria dari Chirattakonam, pastor paroki melihat sebuah gambar menakjubkan muncul pada hosti yang sudah dikonsekrasi. Imam itu menuliskan apa yang terjadi.

Pukul 8:49 pagi, saya memperlihatkan Sakramen Mahakudus dalam monstran untuk adorasi publik. Setelah beberapa saat saya melihat tiga titik dalam Ekaristi Kudus. Saya kemudian berhenti berdoa dan mulai melihat ke monstran itu, juga mengajak umat untuk mengagumi tiga titik itu. Saya kemudian meminta umat beriman untuk tetap berdoa dan meletakkan monstran di tabernakel … Hari Sabtu pagi, 5 Mei 2001, saya membuka gereja untuk perayaan liturgi yang biasa. Saya mempersembahkan Misa dan pergi membuka tabernakel untuk melihat apa yang terjadi pada Ekaristi di monstran. Saya langsung melihat di Hosti itu, sebuah gambaran, serupa dengan wajah manusia. Saya sangat terharu dan meminta umat beriman berlutut dan mulai berdoa. Saya kira saya sendiri yang bisa melihat wajah itu maka saya bertanya kepada putra altar apa yang dia lihat di monstran. Dia menjawab, “Saya lihat gambar seorang pria.”

Akhirnya gambar itu menjadi semakin jelas dan merupakan gambar seorang pria yang mirip dengan Kristus yang dimahkotai duri. Gambar ajaib itu diselidiki oleh Yang Mulia Cyril Mar Baselice, Uskup Agung Keuskupan Trivandrum, dan monstran dengan hosti itu tetap diabadikan di gereja itu sampai hari ini.(PEN@ Katolik/diterjemahkan oleh paul c pati dari Aliteia)

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here