Kita yakin bahwa setelah segala hal terjadi saat ini pasti akan muncul hal yang baik. Terkadang dalam hidup ini kita hanya fokus pada apa yang sedang terjadi, kita mencurahkan segala pikiran dan emosi kita akan situasi yang kita hadapi. Tetapi kita lupa, yang terjadi saat ini mungkin bukan akhir dari segalanya. Mungkin situasi yang kita hadapi adalah persiapan untuk melihat sesuatu yang lebih indah. Kalau kita simak bacaan pertama 24 April 2020 (Kis 5:34-42) yang juga merupakan kelanjutan kisah hari-hari sebelumnya, kita menemukan bagaimana para Rasul mengalami penindasan dari orang-orang Yahudi. Mereka dilarang mewartakan kabar sukacita. Hidup mereka pun terancam. Hal itu membuat para Rasul tidak nyaman dan takut. Tetapi, karena rahmat yang telah diterima, keberanian yang diperoleh karena peneguhan, maka para Rasul tetap setia dan menghadapi situasi itu. Kesetiaan mereka membuahkan hasil yang indah pada akhirnya. Karya baik Allah selalu penuh harapan. Jangan pernah putus asa dan melihat bahwa segala sesuatunya akan berakhir. Allah memiliki caranya sendiri untuk mendampingi kita. Kadang dengan cara yang ada di luar nalar kita. Bahkan Ia menggunakan orang-orang atau situasi yang tidak pernah kita duga untuk menunjukkan perhatian-Nya kepada kita. Dalam melewati masa-masa sulit ini, kita pun diajak untuk selalu memiliki pengharapan. Jangan patah semangat dan putus asa. Allah belum selesai menyempurnakan kita. Allah masih memiliki agenda-Nya dalam mendampingi kita. Maka kita harus tetap berharap dan mohon pertolongan-Nya. Orang yang memiliki iman pasti memiliki pengharapan.(FRAY.EL.OP)