Semenjak dialihkelolakan kepada Keuskupan Agung Pontianak dengan Ordo Dominikan dan Kongregasi Passionis sebagai pengelola langsungnya, STKIP Pamane Talino melakukan banyak terobosan. Terobosan-terobosan ini menjadi wajah baru yang ditawarkan STKIP Pamane Talino kepada khalayak ramai. Wajah baru ini juga menjadi bukti komitmen Keuskupan Agung Pontianak untuk mengembangkan pendidikan tinggi di Kalimantan Barat dan Kabupaten Landak khususnya.
Ketua Yayasan Landak Bersatu Pastor J Robini Marianto OP dan Keluarga Besar STKIP Pamane Talino secara bertahap menancapkan pondasi-pondasi kokoh perkembangan STKIP Pamane Talino yang meliputi bidang fisik maupun non-fisik.
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus meletakkan batu pertama pembangunan gedung STKIP Pamane Talino yang baru, 3 Juli 2019. Dalam sambutannya, Mgr Agus berharap pembangunan gedung kampus baru ini dapat “memaksimalkan kegiatan belajar-mengajar sehingga menjadi media pembentukan generasi baru yang sungguh-sungguh mampu menghadapi masa depan pribadi, masyarakat dan bangsa khususnya di wilayah Kabupaten Landak.”
Sudah setahun berlalu. Pembangunan gedung STKIP Pamane Talino di lokasi yang sangat strategis berjalan sangat baik. Jika semuanya lancar, September 2020 ini seluruh kegiatan perkuliahan di STKIP Pamane Talino akan berpindah dari gedung lama ke gedung baru itu.
Gedung baru di Jalan Ilong, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak Kalimantan Barat itu memiliki banyak fasilitas yang bisa menunjang kegiatan belajar dan riset mahasiswa serta dosen. Selain ruang perkantoran yang sangat memadai, gedung baru ini memiliki 12 kelas yang dapat menampung hampir 480 mahasiswa dalam waktu bersamaan. Jika mengikuti pola jadwal perkuliahan bergantian, gedung baru STKIP Pamane Talino bisa menampung 960-1440 mahasiswa dalam satu hari pembelajaran.
Gedung baru ini juga dilengkapi fasilitas perpustakaan, laboratorium, kantin, ruang teater, common room bagi mahasiswa serta internet yang memadai. Rusunawa bagi mahasiswa juga akan dibangun berdekatan dengan gedung kampus baru ini. Sebagai tambahan, fasilitas olahraga, aula dan kapel juga akan tersedia bagi mahasiswa.
Kerja keras para stakeholders dan donatur membuat impian STKIP Pamane Talino untuk memiliki gedung baru berkualitas dapat segera terwujud. Seluruh fasilitas ini dibangun pertama-tama adalah demi perkembangan mahasiswa dan pendidikan di Kabupaten Landak. Dengan lahirnya generasi baru yang berkualitas, masyarakat dan bangsa yang berkualitas juga akan terwujud.
Pengembangan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Tridharma perguruan tinggi mencakup tiga aspek, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang pengajaran, STKIP Pamane Talino bersyukur bahwa dalam setahun dosen-dosen muda yang baru dan berkualitas memperkuat barisan tim pengajar di kampus. Keberagaman latar belakang pendidikan para dosen juga berarti memperkaya metode dan media pengajaran di kampus.
Selain itu, pengembangan bahan ajar yang up to date terus dilakukan oleh dosen STKIP Pamane Talino. Kombinasi antara metode tatap muka dan penggunaan media online sebagai bagian proses pembelajaran semakin memperkaya pengalaman para mahasiswa sehingga siap mengembangkan masyarakat setelah lulus dari STKIP Pamane Talino.
Saat ini, STKIP Pamane Talino sedang mengembangkan blue print andragogi khas STKIP Pamane Talino yang berkarakter Tradisi Intelektual Dominikan. Andragogi inilah yang kemudian menjadikan setiap pribadi yang belajar di STKIP Pamane Talino memiliki kekhasan yang membuatnya berbeda dari lulusan kampus-kampus lain.
Sebagai perguruan tinggi Katolik di Kalimantan Barat, STKIP Pamane Talino mewajibkan beberapa mata kuliah Filsafat (bagi seluruh mahasiswa) dan Teologi (bagi mahasiswa Katolik) di setiap semester selama empat tahun perkuliahan. Mata kuliah Filsafat-Teologi dimaksudkan untuk membentuk cara pikir, kepribadian, gagasan, argumen dan religiusitas yang lebih matang bagi seluruh mahasiswa STKIP Pamane Talino. Mata kuliah Filsafat-Teologi seperti Pengantar Filsafat dan Logika, Moral dan Etika, Filsafat Ilmu, Filsafat Pendidikan, Filsafat Pancasila dan Filsafat Sosial-Budaya tentu sangat jarang diajarkan di perguruan tinggi non-Filsafat di Indonesia.
Di bidang penelitian, STKIP Pamane Talino sudah memiliki tiga jurnal sesuai program studi masing-masing. Pendidikan Bahasa Inggris memiliki Jurnal JOEEL, Pendidikan Matematika memiliki Jurnal RIEMANN. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi memiliki Jurnal JOSEPHA. Ketiga jurnal ini dikelola oleh masing-masing program studi untuk menunjang penelitian para dosen. Silahkan berkunjung ke https://journal.stkippamanetalino.ac.id/ jika ingin membaca hasil riset yang ditulis para dosen STKIP Pamane Talino, yang juga melakukan banyak publikasi ilmiah di jurnal-jurnal terakreditasi nasional.
Di bidang pengabdian kepada masyarakat, setelah melakukan banyak kegiatan pengabdian sebelumnya, STKIP Pamane Talino mengembangkan Kuliah Kerja Nyata Inovatif (KKNI) bersama mahasiswa. KKNI ini dimaksudkan sebagai program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan data akurat, sistematis dan berkelanjutan. Artinya, KKNI pertama-tama harus berbasis riset sehingga program yang dirancang bisa tepat sasaran dan efektif. Selanjutnya, KKNI dilakukan secara berkelanjutan (konsisten di satu bidang/tempat sampai masyarakatnya mandiri).
Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
Dua tahun semenjak dikelola oleh Keuskupan Agung Pontianak, STKIP Pamane Talino sudah melakukan kerjasama dengan beragam institusi baik di dalam maupun luar negeri. Antara lain, di Dalam Negeri dengan Universitas Sanata Dharma (Program Perguruan Tinggi Asuh), Universitas Widya Mandala Surabaya (Bidang Tridharma dan Pendampingan Akreditasi), Disporapar Landak (Bidang Olahraga), dan Pemda Landak (Bidang Pendampingan UNBK, Sekolah Binaan dan Beasiswa). Sedangkan di Luar Negeri dengan Dominican School of Calabanga (Pertukaran Tenaga Pengajar), TU Dresden Jerman (Pertukaran Dosen dan Mahasiswa), dan University of Santo Tomas Manila (Riset Bersama, Pertukaran Mahasiswa dan Dosen, Visiting Academic).
Peningkatan jumlah kerjasama ini menunjukkan perkembangan STKIP Pamane Talino, bukan hanya di level nasional, namun juga ke level internasional. Kerjasama-kerjasama ini juga menjadi ruang yang terbuka bagi seluruh mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan diri secara maksimal.
Kapelan: Unit Khusus Bidang Kerohanian
STKIP Pamane Talino memiliki Unit Pelayanan Kapelan yang dipimpin Pastor Sabinus Lohin, Lic. Th., CP. Unit Kapelan ini beranggotakan para suster, frater, awam Katolik, pendeta, dan rohaniwan Islam. Semua anggota Unit Kapelan bekerjasama untuk membantu pendampingan para mahasiswa di bidang kerohanian dan kepribadian.
Keberadaan Unit Kapelan ini juga merupakan kekhasan STKIP Pamane Talino dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Di STKIP Pamane Talino, Kapelan bekerjasama tidak hanya lintas kongregasi atau ordo, namun juga lintas iman. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendampingi para mahasiswa dan dosen sehingga bertumbuh di bidang kerohanian dan kemanusiaan dengan lebih utuh.
Sudah Selesai?
Pengembangan STKIP Pamane Talino tentu belum selesai. Ini baru awal. Saat ini yang dihadirkan adalah wajah barunya. Ke depan, STKIP Pamane Talino akan semakin menunjukkan karakter dan banyak capaian baik lainnya.
Pengembangan STKIP Pamane Talino adalah tanggung jawab bersama antara institusi pendidikan tinggi, masyarakat dan Negara. Kerjasama yang erat dan baik akan membuat bangsa ini berkembang. STKIP Pamane Talino memiliki visi “melalui keutuhan pelaksanaan Tridharma Pendidikan Tinggi, STKIP Pamane Talino adalah institusi pendidikan pencetak guru dan wirausahawan di bidang pendidikan dengan mengedepankan kualitas, profesionalisme, integritas akademis dan moral berdasarkan kebenaran dalam semangat tradisi intelektual Ordo Dominikan.” Visi ini jelas dan terukur. Visi inilah yang setiap saat diwujudnyatakan di institusi ini.
Semoga wajah baru STKIP Pamane Talino ini membawa sukacita bagi semakin banyak orang. Misericordia Veritatis! Arus… Arus… Arus… (PEN@ Katolik/Tim Media STKIP Pamane Talino)