Ada dua kasus positif baru virus Covid-19 di Vatikan. Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni membenarkan hal ini dalam pernyataan yang dirilis Sabtu sore, 28 Maret 2020, dengan merujuk hasil analisis yang dilakukan oleh departemen kesehatan.
Bruni menyatakan, dalam beberapa hari terakhir Departemen Kesehatan dan Kebersihan Vatikan telah melakukan tes “sesuai arahan keadaan darurat virus corona.” Di antara sampel yang diambil, salah satunya ternyata positif terjangkit virus Covid-19. Orang yang dimaksud adalah “pejabat Sekretariat Negara” serta “penghuni Santa Marta.” Karena dia sudah menunjukkan gejala, dia sudah dalam isolasi.
“Saat ini, kondisi kesehatannya tidak terlalu kritis,” lanjut Bruni, “tetapi sebagai tindakan pencegahan, orang tersebut dirawat di rumah sakit Roma dan sedang dalam pengawasan.” Departemen Kesehatan dan Kebersihan Vatikan berhubungan erat dengan rumah sakit itu.
Segera setelah kasus positif virus itu terungkap, kata Bruni, “tindakan diambil sesuai protokol kesehatan yang diberikan, baik yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan, tempat kerja dan tempat tinggal orang bersangkutan.” Pihak berwenang juga mencoba “merekonstruksi kontak yang ia miliki dengan orang lain di hari-hari sebelum hasil tes.” Orang-orang ini juga telah menjalani tes. Hasil dari mereka yang diuji “mengkonfirmasi tidak adanya kasus positif lain di antara mereka yang berada di Casa Santa Marta,” serta di antara rekan kerja pejabat itu.
Selain itu, demi keamanan, “diadopsi langkah-langkah sanitasi yang sesuai.” 170 karyawan Tahta Suci dan penghuni Casa Santa Marta selanjutnya menjalani tes. “Hasil tes terbaru ini semuanya negatif,” demikian pernyataan Bruni.
Total baru dari yang terkena virus Covid-19 di antara karyawan Takhta Suci dan warga negara Kota Vatikan sekarang menjadi enam orang. “Saya bisa memberi konfirmasi bahwa baik Bapa Suci maupun rekan kerja terdekatnya tidak termasuk.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)