Senin, November 18, 2024
26.1 C
Jakarta

Sudah 45 tahun “Mama Belgi” melayani anak yatim piatu, terlantar dan difabel di NTT

Mama Belgi (Dok. Yayasan Nativitas Maumere)
Mama Belgi (Dok. Yayasan Nativitas Maumere)

“Sudah hampir 45 tahun Yayasan Nativitas berkarya di Kabupaten Sikka dan usia saya sudah 85 tahun. Sudah saatnya pemerintah dan Gereja turut mengambil bagian dalam pelayanan sosial yang sudah saya rintis,” kata Maria Jeanne Colson Emma Anton asal Belgia yang akrab disapa “Mama Belgi” saat dia berusia 85 tahun, 7 Maret 2020.

Permintaan peranserta pemerintah itu, seperti diceritakan oleh Sekretaris Yayasan Natvitas Maumere Nourma Yunita kepada PEN@ Katolik di Maumere, 13 Maret 2020, disampaikan oleh Mama Belgi saat merayakan HUT-nya di Panti Asuhan Maria Visitasi Nebe, Talibura, NTT, karena “dukungan dana dari Eropa sudah menurun.”

Menanggapi hal itu, Nourma mengatakan, September 2020, Yayasan Natvitas Maumere di bawah payung Yayasan Nativitas Belanda dan Yayasan Nativitas Belgia akan merayakan ulang tahun ke-45 karya Mama Belgi di Kabupaten Sikka.

Selama hampir 45 tahun (1975-2020) berkarya dalam bidang sosial kemanusiaan, lanjut Ketua Forum Belarasa Difabel Sikka itu, “Mama Belgi berhasil memanusiakan 4473 anak yatim piatu, terlantar dan kaum difabel.”

Dijelaskan, selama di NTT Mama Belgi berhasil menampung 4000-an anak asuh di enam panti asuhan, masing-masing Nativitas Watublapi, Resurrexio Lekebai, Assumpta Wolofeo, Maria Visitasi Nebe, Santa Theresia Nebe dan Maria Stella Maris Nangahure.

Selain itu, Mama Belgi juga mendirikan rumah Hydroterapi Santo Damian Wairiit, TKK Maria Stella Maris Nangahure, Bengkel Las Nangahure, dan Bengkel Kayu Bina Mandiri Waipare, dan bersama Yayasan Rupingh mendirikan SDK Napungbiri, Usaha Ekonomi Produktif Waiara, dan kantor pusat Yayasan Nativitas serta rumah dinas Yayasan Nativitas Maumere.

Menurut Nourma, tanggal 10 Juli 2000, saat Pesta Perak Pengabdian Mama Belgi di Kabupaten Sikka, Mama Belgi juga pernah dipercayakan sebagai Koordinator Panti Asuhan se-Kabupaten Sikka (1975-2005) itu, menerima penghargaan Cincin Emas Kelas II dari Pemerintah Daerah NTT.(PEN@ Katolik/ Yuven Fernandez)

Foto pengurus Yayasan Natvitas Maumere dengan Uskup Maumere  Mgr Ewaldus Martinus Sedu (Dok Yayasan Natvitas Maumere)
Foto pengurus Yayasan Natvitas Maumere dengan Uskup Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu (Dok Yayasan Natvitas Maumere)
Mama Belgi bersama  Bupati Sikka Roby Idong (Dok Yayasan Natvitas Maumere)
Mama Belgi bersama Bupati Sikka Roby Idong (Dok Yayasan Natvitas Maumere)

Komentar

  1. Shellom dan salam damai.. Saya nak Cari rumah yatim piatu kristian katolek di sabah Malaysia. Siapa boleh bagi info di mana ada dan nombor telipon nya

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini