Caritas Keuskupan Maumere (CKM) terus menggalakkan kampanye dan sosialisasi “Mari Jaga Alam, Alam Jaga Kita” disertai tindakan konkrit menjaga keberlanjutan alam, dan kali ini menghijaukan mata air dan penanaman anakan bakau bersama pemerintah Desa Kolisia, serta Orang Muda Katolik dan Remaja Mesjid yang tergabung dalam Kelompok Pencinta Alam (Kepal) Desa Kolisia Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka.
Aksi penghijauan dilaksanakan di wilayah mata air Wairkoja Nilo, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, 25 Pebruari 2020, sedangkan penghijauan di mata air “Ae Longga” Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, 29 Pebruari 2020.
Koordinator Program Disaster Risk Reduction (DRR) atau Program Pengurangan Resiko Bencana CKM Fransiskus Angelinus mengatakan kepada PEN@ Katolik, 8 Maret 2020, program DRR CKM di situ berupa mitigasi bencana baik struktural maupun non struktural.
Tempat itu dipilih, karena “kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan dan penghijauan di seputar mata air masih rendah, akibatnya sumber mata air hilang dan dan debit mata air mulai berkurang di musim kemarau.” Tanaman penghijauan yang disiapkan pihak CKM bersama komunitas dampingan di mata air adalah beringin, ara dan enau, jelasnya.
Menurut Anje, kajian resiko bencana oleh CKM bersama komunitas dampingan menemukan berbagai ancaman, “salah satunya, abrasi pantai maupun tsunami di pesisir pantai di Desa Kolisia.” Rekomendasi mereka adalah menanam bakau. “Komunitas menyadari bakau memberikan kontribusi yang tinggi untuk stok pangan pesisir dan benteng alami dari abrasi dan tsunami,” kata Anje.
Karena itu, lanjut Anje, fokus dari program DRR CKM bulan Maret 2020 adalah penanaman bakau di pesisir pantai Desa Kolisia, Kolisia B dan Reroroja. Selain itu, CKM akan memfasilitasi pelatihan dan pembuatan perdes perlindungan mata air dan bakau untuk desa dampingan di tahun 2020, sebuah upaya mitigasi bencana non struktural.
Sementara itu CKM akan menyelenggarakan Pelatihan Desa Tangguh Bencana untuk fasilitator di Kabupaten Sikka, 9-15 Maret 2020, yang diharapkan “menjadi pendamping dan pelatih untuk relawan desa tangguh di Kabupaten Sikka.”(PEN@ Katolik/Yuven Fernandez)