Upacara adat mengunyah sirih khas Minangkabau yang merupakan simbol alam yang mewakili kerendahan, saling kasih dan saling menghormati menyambut 32 komunikator Katolik dari seluruh Indonesia yang datang ke Keuskupan Padang, Sumatera Barat. Mereka pun diterima dengan Tarian Galombang dan Tarian Mentawai dan dikalungi manik-manik khas Mentawai.
Peserta Signis Indonesia ke-46 di Keuskupan Padang itu pun meninjau Kantor Komisi Komsos Keuskupan Padang, Radio BOOS & Radio DB, serta Columbarium Keuskupan tempat mendiang Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang OFMCap dimakamkan, kemudian menyiapkan diri untuk mengikuti Pertemuan Signis Indonesia (cabang lokal Asosiasi Komunikasi Katolik Sedunia) ke-46 yang berlangsung di Puri Dharma Katedral Padang, 15-20 Februari 2020.
Sekretaris Jenderal Signis Asia Bernadetta Widiandajani, Presiden Signis Indonesia sekaligus Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Pastor Anthonius Gregorius Angelo Steven Lalu Pr, Ketua Komsos Keuskupan Padang Pastor Bernard Lie Pr, Badan Pengurus Signis Indonesia hadir dalam sidang itu.
Menurut Pastor Steven Lalu, sidang tahunan Signis ke-46 itu merupakan upaya untuk menanggapi seruan Deklarasi Abu Dhabi yang sesuai tema Gereja Katolik Nasional “Membangun Persaudaraan Insani” dan perhatian khusus Gereja Lokal Keuskupan Padang kepada Generasi Muda.
“Bertolak dari pelbagai fokus perhatian ini, Signis 2020 juga akan merefleksikan bersama peran media dan para pelaku komunikasi modern dalam membangun persaudaraan insani bersama orang-orang muda,” kata Pastor Steven Lalu.
Berdasarkan Arah Pastoral Keuskupan Padang, Ekonom Keuskupan Padang Pastor Alexius Sudarmanto Pr menegaskan, tema Signis ke-46 itu selaras dengan fokus pastoral Keuskupan Padang yang terumus dalam Musyawarah Pastoral serta Rencana Strategis Pastoral yakni “Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah.”
Lima poin Rencana Strategis Pstoral itu adalah, pertama, meningkatkan pengetahuan dan penghayatan liturgi, kedua, mengembangkan katekese sebagai sarana pewartaan dan peningkatan kesadaran untuk hidup menggereja dan bermasyarakat, ketiga, meningkatkan pelayanan dalam bidang pengembangan ekonomi (PSE), pendidikan, dan kesehatan, keempat, meningkatkan persekutuan dalam keluarga, KBG, dan kelompok kategorial, dan kelima, meningkatkan kesaksian sebagai orang Katolik.
“Kami berharap, Sidang Tahunan Signis di Keuskupan Padang ini bisa membantu mewujudkan strategi pastoral Keuskupan Padang dan mendorong orang muda Katolik terlibat dalam pelayanan pewartaan pastoral teritorial maupun kategorial,” kata Pastor Alexius.(PEN@ Katolik/Suster Maria Seba SFIC)
#penakatolik