Buku “I Bambini sono speranza” (Anak-anak adalah harapan) oleh Paus diluncurkan

1
1531

Buku Paus

I Bambini sono speranza (Anak-anak adalah harapan) adalah judul buku anak-anak yang baru diterbitkan. Isinya adalah teks-teks singkat dan sederhana dari Paus Fransiskus yang mendorong untuk berbagi, menerima, dan mencintai.

Teks-teks itu dipilih oleh direktur majalah “La Civiltà Cattolica” Pastor Antonio Spadaro SJ. Ilustrasinya dikerjakan oleh Sheree Boyd yang mengilustrasikan buku “Dear Pope Francis,” buku Paus Fransiskus untuk anak-anak yang diterbitkan dalam bahasa Inggris tahun 2016.

Peluncuran “I Bambini sono speranza” berlangsung di Rumah Sakit Anak-Anak Bambino Gesù di Vatikan di hadapan direktur Rumah Sakit, Mariella Enoch, dan Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa yang baru Kardinal Luis Tagle, 14 Februari 2020.

Ketika memperkenalkan buku itu, Kardinal Tagle mengatakan “di mana tidak ada anak, tidak ada masa depan.” Buku itu, kata kardinal, adalah “nafas udara segar” karena penuh gambar sukacita, energi dan kehidupan.

Buku itu mengingatkan kardinal akan masa kecilnya di desa Imus, Filipina. Di sana, keluarganya tidak punya televisi dan setiap malam ibunya membacakan buku-buku sederhana kepada anak-anak.

Dalam buku itu, kata kardinal, Paus berbicara langsung kepada anak-anak, memilih kata-kata sederhana yang mengajak mereka bermurah hati, tidak takut menangis, berbuat baik dalam hidup, tetapi juga tersenyum dan menari karena sukacita.

Kata-kata Paus di buku itu antara lain, “Engkau dan saya bisa membuat Bumi menjadi tempat lebih indah” dan “Cara terbaik untuk memenangkan konflik bukanlah memulainya.”

Di halaman pertama, Paus berkata, “Kalau saya melihat anak seperti engkau, saya merasakan begitu banyak harapan di hatiku.” Di sebelahnya ada cermin dan anak bisa melihat bayangannya sendiri di situ.

Penerbit, Salani Editore, menggambarkan buku itu sebagai “buku kecil khusus dengan pesan universal untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.”(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Linda Bordoni/Vatican News)

1 komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here