Pastor Gérard Francisco Timoner III OP, yang terpilih sebagai Master Ordo Pewarta (Dominikan) dalam Kapitel Umum di Biên Hoà, Vietnam, Sabtu, 13 Juli 2019, melakukan audiensi pertama dengan Paus Fransiskus di Vatikan, 7 Desember 2019. Dalam audiensi itu Master Ordo mengungkapkan rasa terima kasih dan salamnya kepada Paus atas nama Ordo Pewarta dengan mengatakan:
“Bapa Suci,
Pada awal pelayanan saya sebagai Master Ordo Pewarta, saya datang meminta restu Anda. Saya memperbarui janji Domingo de Guzman untuk setia kepada Petrus, gembala Gereja. Saudara-saudara peserta Kapitel Umum memutuskan memilih saudara dari Filipina yang jauh. Mungkin mereka terinspirasi teladan Anda memilih orang pinggiran! Dalam Kapitel Umum, saya katakan kepada saudara-saudara itu: Misi Ordo adalah untuk membantu membangun persekutuan Gereja, Tubuh Kristus, seperti yang dilakukan Santo Fransiskus dan Santo Dominikus saat Gereja sangat membutuhkan evangelisasi “baru” di abad ke-13.
Atas nama Ordo, saya ingin kembali mengundang Anda untuk merayakan Ekaristi di Bologna, tanggal 24 Mei 2021, pada kesempatan ulang tahun delapan abad pendiri kami, Santo Dominikus.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian kebapakan Anda kepada Ordo, khususnya atas dukungan baik yang Anda berikan kepada pendahulu saya, saudara Bruno Cadoré. Saya berharap untuk menerima dukungan kebapakan yang sama. Saya juga berterima kasih kepada Anda karena menyetujui kanonisasi saudara kami, Santo Bartholomeus dari para Martir, penulis Stimulus Pastorum, yang, bersama Santo Carolus Borromeus, mendukung reformasi Gereja, dimulai dengan para uskup.
Saya ingin mengucapkan terima kasih secara pribadi karena mengangkat saya sebagai anggota Komisi Teologi Internasional. Sepuluh dari kita mengerjakan dokumen sinodalitas dalam kehidupan dan misi Gereja yang Anda setujui untuk diterbitkan. Itu merupakan pengalaman belajar bagi saya, dan dengan bekerja bersama, kami menjadi synodoi, teman seperjalanan.”
Kemudian, Master memberikan kepada Bapa Suci buku tentang Santo Dominikus, buku lain dan surat dari para suster serta buku kecil “Hospitalidad en Familia Dominicana,” lalu terjadilah percakapan spontan di antara mereka. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan op.org)