Berdasarkan keputusan Kapitel Jenderal baru-baru ini di Vietnam, Master Ordo Dominikan Pastor Gerard Timoner OP menegaskan, peningkatan keadilan dan perdamaian, bukanlah pekerjaan khusus, tapi pekerjaan semua orang Kristen, dan karenanya semua warga Dominikan juga.
Bahkan Master Ordo merasa penting meningkatkan keadilan dan perdamaian dalam Ordo sendiri “guna memulihkan hubungan kita sebagai saudara dan saudari, dan guna mewartakannya dengan sukacita. Kurangnya keadilan dan perdamaian dalam komunitas kita menghalangi panggilan.”
Pastor Gerard Timoner OP berbicara dalam pertemuan tahunan Komisi Internasional Dominikan untuk Keadilan dan Perdamaian di Casa per Ferie Enrico de Osso di Roma, 12-17 Oktober 2019 yang diikuti biarawan dan suster promotor keadilan dan perdamaian internasional serta regional atau kontinental, dan perwakilan biarawati, awam, orang muda Dominikan serta delegasi PBB.
Menurut media online resmi Ordo Pewarta op.org, laporan-laporan para anggota Komisi dalam pertemuan itu mengungkapkan “banyak kemajuan luar biasa setahun terakhir,” terutama penguatan sebagian besar struktur regional dan kesadaran akan keadilan dan perdamaian yang semakin meningkat di antara para biarawati terutama kaum awam dan orang muda, yang, untuk kongres 2018 dan 2020 telah memilih Keadilan dan Perdamaian sebagai temanya.
Juga ada laporan tentang “peningkatan peranserta dalam Bulan Perdamaian Dominikan, yang difokuskan pada Republik Demokratik Kongo, Desember 2018 dan memutuskan, fokus 2020 adalah di Ukraina.”
Juga diputuskan “memasukkan banyak energi dalam Bulan Perdamaian tahun ini yang difokuskan di India, aktif mempromosikan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB tingkat nasional, menerima tawaran membuat buku tahunan tentang aksi, refleksi dan pernyataan Keadilan dan Perdamaian Dominikan, dan membuat serta mengembangkan komunikasi agar karya Komisi lebih terlihat, termasuk kehadiran lebih aktif di media sosial dan brosur tahunan tentang Komisi itu.”
Sorotan utama pertemuan itu adalah “kunjungan untuk berpartisipasi dalam beberapa acara sampingan dekat Vatikan dengan fokus Sinode Amazon yang beresonansi dengan fokus pada perusakan lingkungan dan urgensi kepedulian terhadap Ciptaan di sebagian besar wilayah kami,” tulis media online itu.
Sorotan lain adalah percakapan tentang Proses Salamanca dengan Socius untuk Kehidupan Intelektual Pastor Pablo Sicouly OP yang menunjukkan perlunya lebih banyak kejelasan tentang konsep itu jika ingin meniru prestasi Pastor Francisco de Vitoria OP dan Sekolah Salamanca di abad keenambelas!
Pastor Gerard minta peserta agar “memastikan bahwa di tengah begitu banyak penderitaan dan ketidakadilan di dunia, di hadapan dunia di mana kita merasa kecil seperti biji sesawi, kita masih bisa mengalami sukacita dengan harapan agar melalui upaya-upaya kita untuk keadilan dan perdamaian, Allah bisa menumbuhkan pohon besar dan menuai banyak buah!”(PEN@ Katolik/pcp)