Pastor Felicísimo Martínez Díez OP adalah ahli renungan tentang kehidupan religius dan evangelisasi di dunia dewasa ini. Di saat-saat libur, imam itu membuat ukiran kayu. Dan saat ini, kita bisa menemukan satu hasil karyanya di Gereja Tritunggal Mahakudus di Roma. Di sana, selain berbagai patung kita melihat wajah Santo Dominikus dalam ukiran kayu. Di Gereja Tritunggal Mahakudus itu tidak ada tanda-tanda Ordo Pewarta. Gereja itu dibangun oleh Ordo Tritunggal Mahakudus dan Para Tawanan (dalam bahasa Latin disebut Ordinis Sanctae Trinitatis dan Captivorum, juga dikenal sebagai Trinitarian atau Ordo Trinitarian). Wajah Santo Dominikus diukir di kayu jati, luar biasa daya tahan alaminya karena memiliki getah antiseptik yang membuatnya tahan terhadap serangan berbagai makhluk hidup, seperti rayap atau jamur. Pastor Felicísimo menemani para siswa Dominikan yang tinggal di “La Casa della Santissima Trinità” (Via Condotti, 41, Roma). Di sini, para biarawan Dominikan melayani Gereja dan mengajar di pusat-pusat universitas. Seperti yang menjadi tradisi dalam Keluarga Dominikan, setiap hari setelah doa malam, “Salve Regina” dinyanyikan di hadapan Perawan Maria dan “O Lumen” dinyanyikan di depan wajah atau patung Santo Dominikus.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan op.org)
