Pastor Patrick Baikauskas OP dari Paroki Santo Thomas Aquinas mendengarkan pengakuan dosa dengan cara baru dan original di Universitas Purdue, di Lafayette Barat, Indiana, Amerika Serikat. Pastor mahasiswa itu menciptakan “pengakuan dosa sambil berjalan dengan mobil golf.”
Ia mengendarai mobil golf bertuliskan “pengakuan dosa sambil berjalan” dan memberikan pengakuan dosa di kampus. “Jika ini merupakan sakramen yang sangat penting, maka tunjukkan itu,” kata Pastor Patrick kepada WLFI News 18 seperti dilaporkan oleh churchpop.com.
“Ayo datanglah ke tempat umat, ke tempat mahasiswa, bawa mobil golf ini [dan] dengarkan pengakuan dosa saat berjalan,” kata Pastor Patrick seraya menambahkan, “Paus Fransiskus mengatakan kita harus berbau domba.” Berbau domba, “berarti Anda tidak tinggal di gereja dan menunggu semua orang datang,” jelas imam itu. “Paus Fransiskus ingin kita mendatangi umat dan menemui mereka di tempat mereka.”
Dijelaskan, ketika membawa mobil golf di kampus, Pastor Patrick akan berhenti kalau ada mahasiswa melambaikan tangan padanya. Imam itu pun mendengarkan pengakuan dosa sambil bertatap muka dengan mahasiswa itu saat mobil tetap berjalan.
“Kami ingin menghormati tradisi, tetapi kami tidak ingin menjadi tradisionalis,” kata Pastor Patrick. “Kami tidak ingin diam dan membantah bahwa kami terjebak dalam tradisi tanpa mengetahui cara membawa tradisi itu kepada umat dengan cara baru.”
Dalam siaran video itu ada juga reaksi mahasiswa Universitas Purdue. “Sangat lucu ketika pertama kali melihatnya, tapi keren juga, itu ada dan menyebarkan pesan,” kata Liv James, mahasiswa baru universitas itu. Mahasiswa lain yang merupakan umat Paroki Santo Thomas Aquinas, David Evans, mengaku dosa setiap minggu. Tapi, ini “cara lain” baginya untuk menerima sakramen itu, jelasnya.
“Inti pengakuan dosa adalah menerima belas kasihan, melihat diri sendiri dan mengatakan ‘ini saya gagal, tetapi ini cara saya untuk lebih baik’,” kata Evans kepada WLFI News 18.(PEN@ Katolik/pcp)
Tonton video itu di bawah ini: