Home MANCANEGARA Konferensi Waligereja Filipina menetapkan doa nasional untuk para klerus ‘yang dianiaya’

Konferensi Waligereja Filipina menetapkan doa nasional untuk para klerus ‘yang dianiaya’

0
Uskup Agung Romulo Valles, Ketua Konferensi Waligereja Filipina. FOTO FILE
Uskup Agung Romulo Valles, Ketua Konferensi Waligereja Filipina. FOTO FILE

Ketua Konferensi Waligereja Filipina mengerahkan paroki-paroki untuk berdoa bagi para klerus yang menghadapi hukuman penjara seandainya mereka dinyatakan bersalah melakukan hasutan dan tuduhan  lainnya.

Uskup Agung Davao Mgr Romulo Valles yakin bahwa para uskup dan pastor yang dituduh itu tidak bersalah, tetapi mereka membutuhkan dukungan di “hari-hari sulit ke depan.”

Permohonan doa itu disampaikan oleh Mgr Valles sehubungan dengan penyelidikan yang akan datang terhadap Uskup Agung Socrates Villegas, Uskup Pablo Virgilio David, Uskup Honesto Ongtioco, Uskup Teodoro Bacani, dan tiga imam lainnya.

“Mari kita solider dengan mereka dalam doa. Mari mengajak para imam kita, kaum religius kita, umat kita untuk bersama kita solider dalam doa ini,” kata Mgr Valles dalam suratnya ke keuskupan-keuskupan.

Ketua CBCP itu secara khusus meminta agar Misa Pesta Transfigurasi atau Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya, 6 Agustus, dan Misa Perayaan Maria Diangkat ke Surga, 15 Agustus, dipersembahkan untuk intensi mereka.

“Mari kita berdoa untuk mereka, memasukkan mereka dalam renungan dan homili kita, serta dalam doa umat,” kata Mgr Valles.

“Mari kita juga mempercayakan mereka ke dalam perlindungan keibuan Bunda Allah, Bunda Yesus, yang juga merupakan Bunda kita,” Mgr Valles.

Jaksa pemerintah telah menetapkan 9 Agustus untuk memulai penyelidikan atas kasus-kasus yang diajukan oleh polisi terhadap para klerus itu dan beberapa tokoh oposisi termasuk Wakil Presiden Leni Robredo.

Departemen Kehakiman telah memanggil semua terdakwa untuk diselidiki.

Uskup Agung Valles juga mengajak umat beriman untuk berdoa bagi semua yang terlibat dalam penyelidikan itu “agar kejujuran, keadilan dan kebenaran akan membimbing mereka.”

Sebelumnya, Uskup Agung Manila Kardinal Luis Antonio Tagle telah merilis doa khusus untuk para pemimpin Gereja yang “dianiaya dan mendapat tuduhan bohong itu.”

“Doa untuk bangsa” itu akan dibacakan di semua Misa Minggu di Manila bulan Agustus ini. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan CBCPNEWS)

 

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version