Uskup Matagalpa, Nikaragua, Mgr Rolando José Alvarez Lagos menceritakan, sekelompok petani muncul dan menghentikannya dalam perjalanan menuju Desa Terrabona. Mereka memperingatkan bahwa beberapa orang bersenjata sedang bersembunyi di balik pohon di tepi jalan, mungkin bermaksud menembak imam itu. Sekelompok besar umat kemudian menemaninya ke tempat persembunyian paramiliter itu. Melihat kerumunan orang itu, larilah kelompok bersenjata itu. Mgr Alvarez berterima kasih kepada umat karena menemaninya ‘dengan peri kemanusiaan dan tangan bersih’ serta membenarkan bahwa ia melihat orang-orang bersenjatakan amunisi. Sebuah video juga membuktikan apa yang diriwayatkan uskup itu. Mgr Matagalpa menyatakan sangat prihatin melihat warga sipil menggunakan senjata seperti milik militer dan meminta tentara memeriksa barisan mereka. Uskup Alvarez menerima solidaritas, antara lain, dari Uskup Agung Managua dan Ketua Konferensi Waligereja Nikaragua Kardinal Leopoldo Jose Brenes Solorzano, yang dalam catatan singkat menyatakan “kedekatan dan solidaritas persaudaraan” kepada saudaranya, uskup. Kardinal Brenes mencela situasi semacam itu di Nikaragua dan meminta pihak berwenang mengambil langkah-langkah yang diperlukan serta menyelidiki peristiwa yang sangat serius itu serta adanya orang-orang bersenjata. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Robin Gomes/Vatican News)
Umat Nikaragua membela uskup mereka dari penyergapan
Komentar
Baca Juga
- All
- BEASISWA
- BERITA FOTO
- BERITA TERKINI
- BULAN KITAB SUCI
- BULAN MARIA
- DOA-DOA KATOLIK
- DOMINIKAN
- GEREJA DAN CERITANYA
- GEREJA DAN KATEDRAL
- KEGEREJAAN
- KESAKSIAN
- KEUSKUPAN
- KITAB SUCI
- MANCANEGARA
- NUSANTARA
- OBITUARI
- OMK
- OPINI
- ORANG KUDUS
- PAUS FRANSISKUS
- PENGETAHUAN IMAN
- PLURALISME
- RENUNGAN
- REPORTASE KHUSUS
- SEJARAH GEREJA
- SOSIAL
- UNIVERSITAS SANTO AGUSTINUS HIPPO
- VATIKAN
- VIDEO
- WAWANCARA
- ZIARAH
Lainnya