Paus Fransiskus, pada hari Rabu 3 Juli 2019, mengangkat seorang Sri Lanka menjadi Sekretaris Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama (PCID) Vatikan. Mgr Indunil Janakaratne Kodithuwakku Kankanamalage, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris dewan itu, adalah imam Keuskupan Badulla, Sri Lanka.
Mgr Indunil lahir tahun 1966 dari seorang ibu beragama Buddha yang menjadi Katolik karena menikah dengan suaminya yang beragama Katolik. Dua tahun setelah tahbisan imamatnya di Keuskupan Badulla, 16 Desember 2000, Mgr Indunil dikirim ke Roma. Di sana ia memperoleh gelar doktor dalam misiologi dari Universitas Kepausan Urbaniana. Universitas itu kemudian mempekerjakannya sebagai profesor di Fakultas Missiologi.
Mgr Indunil, yang diangkat menjadi Wakil Sekretaris Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama oleh Paus Benediktus XVI, 12 Juni 2012, kini menggantikan sekretaris sebelumnya, Uskup Miguel Ángel Ayuso Guixot dari Spanyol, yang tanggal 25 Mei 2019 diangkat oleh Paus Fransiskus menjadi Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama, menyusul kematian Kardinal Jean-Louis Tauran tanggal 5 Juli 2018.
Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama didirikan oleh Paus Paulus VI di hari Minggu Pentakosta 1964, dengan tujuan untuk meningkatkan dialog dengan orang-orang dari agama lain, sejalan dengan semangat Konsili Vatikan Kedua, terutama deklarasinya, “Nostra Aetate”.
Dialog itu adalah memberi kesaksian tentang iman seraya terbuka pada iman orang lain. Dialog itu bukanlah pengkhianatan terhadap misi Gereja atau metode baru untuk menjadi Katolik. Semua itu ditetapkan dengan jelas dalam Surat Ensiklik “Redemptoris Missio” dari Paus Yohanes Paulus II.
Meskipun Dewan Kepausan itu adalah badan pusat untuk dialog di dalam Gereja Katolik, namun komitmen itu dijalankan terutama melalui Gereja-Gereja lokal. Kenyataannya, banyak Gereja lokal memiliki komisi dialog di tingkat regional dan nasional dan Dewan Kepausan Vatikan itu bekerja dalam kerja sama erat dengan komisi-komisi itu serta mendorong terciptanya komisi yang sama di keuskupan yang belum memilikinya.
PCID, yang memiliki sekitar 30 anggota dan sekitar 50 penasehat dari seluruh dunia dari berbagai latar belakang dan keahlian, bertugas sebagai konsultan, spesialis dalam studi agama atau terlibat dalam bidang dialog.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Robin Gomes/Vatican News)