Pen@ Katolik

Lima tempat suci yang indah yang didedikasikan untuk Hati Kudus Yesus

Basilica Hati Kudus di Bukit Montmartre Paris, Prancis
Basilica Hati Kudus di Bukit Montmartre Paris, Prancis

Devosi kepada Hati Kudus Yesus, yang berawal pada Abad Pertengahan, telah menjadi salah satu devosi yang paling banyak dipraktikkan di zaman modern setelah terdengar kesaksian Santa Margaret Mary Alocoque (1647-1690). Biarawati Perancis dari Ordo Visitasi Bunda Suci itu mengatakan kepada para superiornya bahwa dia telah dikunjungi oleh penampakan Yesus, yang mengungkapkan cinta-Nya kepada umat manusia serta kerinduan-Nya agar suster itu mengumumkan keinginan-Nya agar Dia dihormati dengan figur hati-Nya. Devosi, yang menekankan cinta dan kasih sayang Kristus terhadap umat manusia, terungkap dalam penerimaan Ekaristi Kudus secara berkala, termasuk Komuni Kudus pada hari Jumat Pertama dan Jam-Jam Suci Adorasi Sakramen Mahakudus. Gereja-gereja dan tempat-tempat suci yang indah di seluruh dunia yang didedikasikan untuk Hati Kudus Yesus ini adalah tanda kelihatan dari devosi rohani yang terus berlanjut di seluruh dunia hingga hari ini. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan Zelda Caldwell/Aleteia)

Tahun 1856, Paus Pius IX mengumumkan dengan resmi Pesta Hati Kudus untuk menanggapi permintaan para uskup Prancis. Sebagai sebuah langkah devosi, adorasi abadi dilakukan di Basilika Hati Kudus di Bukit Montmartre Paris, Perancis, ini sejak 1885.
Basilika Estrela di Lisbon, Portugal, yang selesai dibangun tahun 1790, adalah gereja pertama di dunia yang didedikasikan untuk Hati Kudus Yesus
Tempat Ziarah Kristus Raja Almada, Portugal, dengan latar belakang Lisbon ini didedikasikan kepada Hati Kudus Yesus. Tempat ziarah ini selesai dibangun tahun 1959 sebagai ungkapan syukur karena bangsa Portugis diselamatkan dari Perang Dunia II
Gereja Hati Kudus Yesus, Barcelona, Spanyol, yang sudah tidak dipakai ini selesai tahun 1951
Basilika Hati Kudus Yesus, San Salvador, El Salvador, sebagian rusak karena gempa tanggal 7 Juni 1917, saat sedang dibangun. Umat paroki memperbaiki gereja itu yang kembali diguncang gempa tahun 1919, 1965, 1986 dan 2001