Home OMK Paus Fransiskus: Orang-orang muda “dipanggil untuk menjadi terang di malam yang gelap”

Paus Fransiskus: Orang-orang muda “dipanggil untuk menjadi terang di malam yang gelap”

1
Paus menyapa orang  muda yang ambil bagian dalam Forum Orang Muda  Internasional XI (Vatican Media)
Paus menyapa orang muda yang ambil bagian dalam Forum Orang Muda Internasional XI (Vatican Media)

Paus Fransiskus mengadakan audiensi khusus di Vatikan, 22 Juni 2019, untuk sekitar 250 orang muda dari lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Orang-orang muda itu berada di Roma untuk ikut dalam Forum Orang Muda Internasional XI, yang berfokus pada tema “Orang muda beraksi dalam Gereja sinodal.”

Dalam sambutannya kepada orang-orang muda, Paus mengingatkan bahwa mereka adalah “pelaku utama pertobatan pastoral yang sangat diinginkan oleh para Bapa Sinode.”

Bapa Suci mengambil kesempatan itu untuk merenungkan pengalaman para murid di Emaus, yang digambarkan oleh Sinode Oktober tentang orang muda sebagai “paradigmatik untuk memahami misi Gereja untuk kaum muda.” Paus mengatakan sangat penting bahwa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dirayakan saat Forum itu berlangsung. “Mungkinkah Tuhan ingin membuka sekali lagi hati kalian agar Dia bisa berbicara kepada kalian melalui halaman Injil ini?” tanya Paus.

Pengalaman Emaus, jelas Paus, membimbing para murid untuk melanjutkan perjalanan, meskipun sudah malam yang diterangi kehadiran Kristus “yang menerangi hidup mereka.” Hari ini, juga, orang-orang muda “dipanggil untuk menjadi terang di malam yang gelap” yang dialami oleh begitu banyak orang muda yang “belum tahu sukacita hidup baru dalam Yesus.”

Paus juga menekankan perlunya komunitas, karena para murid yang bertemu Yesus di jalan menuju Emaus “merasakan perlunya berada bersama komunitas mereka.” “Kita berjumpa Yesus dalam komunitas dan di jalan-jalan dunia,” kata Paus. “Semakin kita membawa-Nya kepada orang lain, semakin kita merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.” Di dunia dengan “semakin banyak perpecahan,” yang mengarah pada perang dan permusuhan, orang-orang muda “harus menjadi pesan persatuan.”

Sekali lagi, Paus mengingatkan orang muda, “Kalian adalah hari ini dari Allah, hari ini dari Gereja.” “Gereja memerlukan kalian,” kata Paus, “agar Gereja bisa menjadi dirinya sendiri sepenuhnya.”

Mengingat perjalanan menuju Hari Orang Muda Sedunia di Panama, Paus meminta orang muda untuk mempersiapkan diri untuk Hari Orang Muda Sedunia berikutnya dengan merenungkan dua ayat Kitab Suci: Lukas 7:4, “Hai Anak muda, Aku berkata kepadamu, Bangkitlah!” dan Kisah Para Rasul 26:16, “Berdirilah Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat daripada-Ku.” Paus berharap akan ada “hubungan harmonis” antara perjalanan menuju Hari Orang Muda Lisbon, dan perjalanan pasca-sinode. Ayat-ayat ini akan berfungsi sebagai tema Hari Orang Muda Sedunia tahun 2020 dan 2021, yang mengarah pada Hari Orang Muda Sedunia di Lisbon tahun 2022 dengan tema, “Maria bangkit dan langsung pergi” (Luk 1:39).

“Jangan mengabaikan suara Allah, yang mendesak kalian untuk bangkit dan mengikuti jalan-jalan yang telah Dia persiapkan bagi kalian,” kata Paus. “Seperti Maria, dan dalam persatuan dengannya, semoga setiap hari kalian membawa semua cinta dan kegembiraan kalian kepada orang lain.” (PEN@ Katolik berdasarkan laporan Christopher Wells/Vatian News)

1 komentar

  1. Sebagai awam, berita tentang aktifitas Bapak Paus sangat baik dan bagus serta dapat dijadikan referensi dalam kunjungan-kunjungan ke umat basis maupun OMK…

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version