Enam orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gereja Protestan di Silgadji, di Burkina Faso, 28 April 201, tepat saat kebaktian Minggu berakhir. Menurut sumber keamanan, “orang-orang bersenjata yang tak dikenal” tiba dengan sepeda motor, menembak dan membunuh enam orang, termasuk Pendeta Pierre Ouedraogo dan dua putranya. Direktur sementara Kantor Pers Takhta Suci, Alessandro Gisotti, mengatakan kepada Vatican News, “Bapa Suci sedih mendengar berita tentang serangan baru terhadap sebuah gereja di Burkina Faso” dan paus berdoa “untuk para korban dan keluarga mereka serta seluruh umat Kristen di negara ini.” Negara Burkina Faso di Afrika Barat memiliki sejarah toleransi beragama, dan ini adalah serangan pertama terhadap tempat ibadah di negara itu. Sekitar 60% dari penduduknya beragama Islam dan sekitar 25% beragama Kristen, baik Katolik dan Protestan. Episode kekerasan sektarian meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sejak 2016, lebih dari 200 serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata di desa, sekolah dan rumah sakit, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka. PBB memperkirakan lebih dari satu juta orang saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan. (PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatikan News)
Paus berdoa untuk para korban serangan pertama terhadap tempat ibadah di Burkina Faso
Komentar
Baca Juga
- All
- BEASISWA
- BERITA FOTO
- BERITA TERKINI
- BULAN KITAB SUCI
- BULAN MARIA
- DOA-DOA KATOLIK
- DOMINIKAN
- GEREJA DAN CERITANYA
- GEREJA DAN KATEDRAL
- KEGEREJAAN
- KESAKSIAN
- KEUSKUPAN
- KITAB SUCI
- MANCANEGARA
- NUSANTARA
- OBITUARI
- OMK
- OPINI
- ORANG KUDUS
- PAUS FRANSISKUS
- PENGETAHUAN IMAN
- PLURALISME
- RENUNGAN
- REPORTASE KHUSUS
- SEJARAH GEREJA
- SOSIAL
- UNIVERSITAS SANTO AGUSTINUS HIPPO
- VATIKAN
- VIDEO
- WAWANCARA
- ZIARAH
Lainnya