Pada Jumat Agung, orang Afrika Selatan di Durban, KwaZulu Natal, memperingati Sengsara Tuhan dengan Ibadah Ekumenis yang diakhiri prosesi hening sambil membawa Salib. Menurut panitia, Ibadat Jumat Agung Ekumenis pada Jumat dini hari itu dirancang untuk memberi kesempatan bagi umat untuk menunjukkan dengan jelas iman mereka dalam kesaksian ekumenis dan kenabian bersatu. Tema Ibadah Jumat Agung Ekumenis tahun ini adalah “Diberkatilah Para Pencipta Perdamaian karena mereka akan disebut anak-anak Tuhan.” Pengkhotbah dalam ibadah itu adalah Pendeta Thato Tsautse dari Gereja Anglikan, Keuskupan Pretoria. Setelah kebaktian, dilakukan prosesi hening ke Balai Kota Durban. Di sana proses itu berakhir. Di daerah itu juga, tepatnya di daerah eMpangeni Afrika Selatan, pantai utara KwaZulu-Natal, sebuah tembok Gereja Kekudusan Pantekosta runtuh dan menewaskan 13 orang dan melukai 16 orang lainnya. Menurut Badan Penyiaran Afrika Selatan milik negara, SABC, bencana itu terjadi pada ibadat Paskah gereja itu. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)