Para pejabat tinggi Katolik memahkotai patung Maria di Kota Makati, Filipina, 16 Maret 2019, dalam perayaan pemahkotaan kanonik dalam Misa di Plaza Cristo Rey, yang terletak tepat di depan Gereja Paroki Santo Petrus dan Santo Paulus.
Lebih dari seribu orang menyaksikan Kardinal Luis Antonio Tagle menempatkan mahkota di atas kepala anak Kristus, dan kemudian juga di atas kepala Maria oleh Duta Vatikan untuk Filipina Uskup Agung Gabriele Giordano Caccia.
Sebelum pemahkotaan patung kudus itu, Kardinal Gaudencio Rosales menempatkan mawar merah di tangan kanan Maria. Di Filipina, patung itu dikenal sebagai “Virgen dela Rosa,” yang juga dikenal sebagai Ratu, Ibu dan Pelindung Kota Makati.
Dalam homili, Kardinal Tagle menyebut perayaan itu sebagai “rahmat khusus” dari Paus Fransiskus. “Mari kita meminta kepada Tuhan untuk memenuhi diri kita dengan kehadiran-Nya, sebagaimana Dia memenuhi Maria,” kata Kardinal Tagle.
“Dan semoga kita didorong dengan solidaritas kita terhadap orang-orang yang dianggap jelek, menjijikkan, oleh dunia, sehingga kita bisa menyampaikan kepada mereka keindahan belas kasih, kasih sayang, dan harapan,” kata kardinal.
Proses lokal agar patung itu bisa dimahkotai secara secara pontifikal dimulai sejak Juni 2016. Tanggal 23 Oktober 2018, Keuskupan Agung Manila mengajukan permohonan kepada Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen, Vatikan. Enam hari kemudian, Paus Fransiskus, melalui kongregasi itu, menyetujui permohonan untuk pemahkotaan kanonik Virgen dela Rosa.
Tahun lalu, paroki itu merayakan peringatan 300 tahun kedatangan patung kudus itu di negara itu.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan laporan CBCPNews)