Direktur ad interim Kantor Pers Vatikan Alessandro Gisotti berada bersama Paus Fransiskus pada hari Jumat, 25 Januari 2019, saat Paus mengunjungi Pusat Penahanan Remaja di luar Kota Panama. Ketika berbicara dengan Seān-Patrick Lovett dari Vatican News, Gisotti menggambarkan kunjungan itu semacam “Jumat Belas Kasih” atau gerakan bijaksana Paus yang sesekali dilakukan di Roma untuk kelompok-kelompok terpinggirkan atau kelompok-kelompok individu atau kelompok-kelompok yang membutuhkan.
“Saya sempat berbicara dengan Bapa Suci setelah kunjungan yang sangat mengharukan dan menyentuh ini bagi kita semua, dan juga bagi Bapa Suci,” kata Gisotti, “dan dia memberitahukan kepada saya bahwa pesan terpenting yang ingin disampaikannya pada kunjungan ini justru adalah belas kasihan Tuhan. Paus mengatakan kepada saya bahwa dia ingin menggarisbawahi belas kasihan Tuhan untuk semua orang yang membutuhkan belas kasihan itu, bukan hanya untuk anak-anak muda yang menghadapi situasi yang begitu sulit ini. Maka inilah pesan hari ini dan kunjungan ini.”
Awalnya, tidak ada liputan video atau audio sama sekali dari kunjungan Paus Fransiskus ke Pusat Penahanan Remaja itu. Para tahanan adalah anak-anak di bawah umur dan, dengan demikian, identitas mereka dilindungi hukum. Akhirnya, gambar-gambar kunjungan itu diberikan, tetapi tanpa wajah-wajah orang muda itu.
Gisotti mengatakan itulah rupa wajah-wajah ini, wajah orang-orang muda yang dirampas kebebasannya, yang membuatnya sangat tersentuh. Dia tersentuh oleh senyuman mereka, khususnya, “Senyuman mereka, tatkala Bapa Suci memeluk mereka, seperti sinar cahaya yang indah, sinar pengharapan. Bukan hanya untuk mereka, tetapi untuk saya juga dan untuk semua orang yang ada di sana. Bapa Suci berhasil memberi mereka perasaan ini, perasaan dicintai oleh seorang ayah.”
Alessandro Gisotti mengenang Hari Orang Muda Sedunia pertama yang dia hadiri tahun 2000, dan merefleksikan betapa berbedanya baginya berada di sini di Panama sebagai Direktur ad interim Kantor Pers Vatikan, hari ini. “WYD ini berbeda karena tidak bisa dipercaya menjadi Juru Bicara Vatikan,” katanya. “Semua orang tahu ini benar-benar tidak terduga, panggilan tugas ini untuk saya. Sayangnya saya tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan dengan cara yang saya inginkan. Tetapi sulit dipercaya berada di samping Bapa Suci, melihat matanya, ekspresinya ketika dia mendengarkan orang-orang muda itu, dan memahami betapa penting baginya berada di sini, bahkan jika kita tahu kita memiliki perjalanan sangat penting ke Uni Emirat Arab dalam beberapa hari. Tetapi Bapa Suci ingin menunjukkan bahwa dia ada bersama Umat Allah.”(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)
Berita Terkait:
Paus dalam Jalan Salib di WYD Panama berdiri di bawah salib seperti Maria
Paus memberikan contoh Santo Oscar Romero kepada para Uskup Amerika Tengah
Paus Fransiskus berangkat ke Panama untuk hadiri Hari Orang Muda Katolik se-Dunia