Dengan cara masing-masing, umat dari semua agama yang berada di Manado telah mendoakan secara serentak para pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan Gerakan 30 September 1965. “Doa bersama ini dilaksanakan secara serentak pada hari Minggu, 30 September 2018,” kata Kepala Bimbingan Mental Kodam XIII/Merdeka Kolonel Heru Rinawan. Untuk yang beragama Katolik, jelasnya kepada PEN@ Katolik, berdoa di Gereja Paroki Yesus Gembala Yang Baik Wanea pukul 18.00 Wita dalam Misa bersama umat paroki yang dipimpin Kepala Paroki Pastor Melky Pantouw Pr, sedangkan umat Protestan berdoa di Gereja GMIM Sion Teling pukul 17.30. Yang beragama Islam, lanjutnya, berdoa di Mesjid Kodam pukul 17.00, sementara yang beragama Hindu di Pura Jagad Hita Taas pukul 09.00. Menurut Kepala Rohaniwan Katolik Dam XIII/Merdeka Mayor Venceslaus Mamoradia, doa yang dipanjatkan umat di Paroki Wanea berintikan doa untuk para pahlawan revolusi agar mereka diberikan keselamatan jiwa dan keluarganya diberikan kekuatan iman. “Mereka juga berdoa agar bangsa Indonesia senantiasa berada dalam lindungan Tuhan, tetap menjaga kerukunan dan merawat Pancasila, agar masyarakat tidak terprovokasi dengan upaya adu domba dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengganti Pancasila, dan agar TNI, Polri dan masyarakat dapat terus bersatu dalam menjaga dan merawat Pancasila,” tegas Mamoradia.(PEN@ Katolik/A Ferka)
Artikel Terkait:
Tahun ini anggota TNI dan Polri Manado mulai rayakan Misa Jumat Pertama guna pertebal iman