RIP. Telah wafat MGR. LUDOVIKUS SIMANULLANG OFMCap, hari Kamis 20 September 2018, jam 03.25 di ruang ICU RSE Medan. Setelah jenazahnya diurus, akan dibawa ke dalam kapel dan diikutsertakan dalam Misa pagi jam 6.00. Kemudian akan diantar ke Sibolga dengan ambulans.
Berita kematian Mgr Simanullang itu disampaikan oleh Vikaris Episcopalis (Vikep) Pro Religiosis et Clericis Keuskupan Agung Medan Pastor Leo Sipahutar OFMCap lewat halaman Facebook sekitar pukul 4.30 pagi ini.
Ketika PEN@ Katolik meminta konfirmasi berita itu sekitar 15 menit kemudian, Pastor Sipahutar membenarkan dan menceritakan bahwa Mgr Simanullang masuk Rumah Sakit Elisabeth sejak 1 September 2018 karena keluhan sakit pada ginjalnya.
“Tanggal 6 September, saluran empedunya dibersihkan dengan tembak laser. Hasilnya baik. Lalu tanggal 8 September dilakukan operasi empedu sebab di empedu itu ada batu dan sudah bernanah. Hasilnya baik. Tetapi dua hari kemudian mulai sesak dan tensinya tidak stabil. Ternyata jantungnya tak sanggup menahan kondisinya itu,” jelas imam itu.
Dijelaskan,obat pengencer darah sudah diberikan agar jantung dapat lebih baik mengasup darah. “Ternyata hal itu kemudian mengakibatkan pendarahan pada bekas operasi empedu. Kemudian operasi kedua terpaksa dilaksanakan untuk membersihkan darah yang banyak di dalam lambungnya, sekaligus mengatasi pendarahan itu, dan terpaksa dilakukan transfusi darah sebab sudah banyak darah yang habis,” lanjut imam yang juga sering terdengar di Radio Karina mewartakan Kabar Sikacita itu.
Sesudah itu, lanjut imam itu, ternyata ada keracunan pada ginjal Mgr Simanullang “sehingga perlu darahnya dicuci, dan tubuhnya makin lemah, sehingga tidak dapat lagi dibawa ke Singapura untuk tindakan lebih canggih.”
Diinformasikan, Mgr Simanullang sudah menerima Sakramen Orang Sakit, 12 September 2018, dari tangan Uskup Agung Medan Mgr Anicetus Bongsu Antonius Sinaga OFMCap.
Mgr Simanullang ditunjuk sebagai Uskup Sibolga tanggal 14 Maret 2007 untuk mengisi sede vacante Keuskupan Sibolga yang sudah berlangsung hampir tiga tahun, sejak Mgr Sinaga diangkat sebagai Uskup Agung Koadjutor Medan, 3 Januari 2004.
Mgr Simanullang ditahbiskan sebagai Uskup Sibolga 20 Mei 2007 oleh Penahbis Utama Duta Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Leopoldo Girelli, didampingi Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang OFMCap dan Uskup Agung Koadjutor Medan yang kemudian menjadi Uskup Agung Medan Mgr Sinaga.
Mantan Minister Provinsial di Propinsi Kapusin Santo Fidelis (Sibolga) sejak 1997-2003 dan 2006-2007 (tidak selesai karena diangkat menjadi uskup) itu lahir di Sogar, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 23 April 1955, mengikrarkan kaul kekal sebagai Kapusin tanggal 2 Agustus 1981, dan menjadi imam Kapusin tanggal 10 Juli 1983
Seusai tahbisan, tugas perdananya adalah berkarya di Paroki Tarutung Bolak, kemudian mengikuti studi lanjut di Universitas Antonianum Roma, Italia: 1988-1993 dan lulus dalam program doktoral. Setelah kembali, imam itu menjadi Magister Postulan Mela dan Moderator Paroki Tarutung Bolak (1993-1997)
Selama menjadi imam, Mgr Simanullang juga aktif sebagai formator bagi para calon imam di STFT Santo Yohanes Pematang Siantar, Sumatera Utara.(PEN@ Katolik, paul c pati)
Pada Ruang Saran ini ,kami sangat terbantu dengan informasi seputar Rohaniawan, Salah satu diantaranya Kepergian Uskup Sibolga Mgr.Ludovicus Simanulang , yang telah menghadap Sang Ilahi.Kami sangat terkejut dan mengalami duka yang mendalam akan kepergiannya. Semoga Tuhan menempatkannya disisiNya. Selamat Jalan Uskup semoga bahagia bersama Bapa.
Media ini sangat membantu kami untk melihat berita terutama informasi seputar pekerja di kebun Tuhan.
Terima kasih .websid ini.mohon diperbanyak materi pendalaman iman dan Alkitab. Karena melalui mediasi saya bisa belajar untuk mendalami alkitab tersebut.