Minggu, Desember 22, 2024
28.6 C
Jakarta

Misionaris Italia, Pastor Pierluigi Maccalli, diculik di Niger

Father-Pierluigi-Maccalli-e1537282115609
Pastor Pierluigi Maccalli bersama umat parokinya

Seorang imam misionaris Italia, Pastor Pierluigi Maccalli, yang berkarya di Niger, telah diculik oleh orang-orang yang diduga militan jihad di dekat perbatasan dengan Burkina Faso, di malam 17 September 2018. Kementerian Luar Negeri Italia sedang menyelidiki kasus itu.

Seorang juru bicara pemerintah Niger mengatakan sehari sesudahnya bahwa itu penculikan kedua seorang warga Eropa di negara Afrika Barat tahun ini, demikian laporan Linda Bordoni dari Vatican News

Pastor Maccalli dari Serikat Misi Afrika (SMA) aslinya dari Keuskupan Crema di Italia bagian utara dan telah bekerja selama bertahun-tahun sebagai misionaris di Pantai Gading sebelum pindah ke Paroki Bomoanga, di Keuskupan Niamey.

Seorang saksi mata mengatakan, imam berusia 57 tahun itu diculik bersama dengan seorang biarawati setempat. Wilayah ini telah berjuang mengalahkan kelompok-kelompok jihadis, termasuk beberapa kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS, yang aktif di sepanjang perbatasan Niger dengan Mali dan Burkina Faso.

Kementerian Luar Negeri Italia melakukan kontak dengan keluarga imam itu dan sedang menangani kasus itu.

Keluarga Pastor Maccalli mengatakan bahwa keluarga itu menyatu dalam doa penuh harapan agar orang yang mereka cintai itu kembali dengan selamat.

Paroki Bomoanga, tempat Pastor Maccalli berkarya, digambarkan sebagai daerah terisolasi dan terabaikan karena kurangnya jalan, komunikasi dan infrastruktur. Ini area yang dirundung kemiskinan struktural serta persoalan serius yang berasal dari kurangnya perawatan kesehatan, air, dan pendidikan.

Dengan komitmen kuat untuk mengawali evangelisasi dengan peningkatan martabat manusia, Pastor Maccalli selalu memperhatikan masalah-masalah lokal, dengan mempertahankan proyek-proyek kredit mikro untuk pengembangan dan menentang beberapa praktik tradisional seperti infibulasi dan sunat perempuan. Menurut sumber-sumber lokal, ini bisa menjadi motif di balik penculikannya.

SMA adalah komunitas internasional misionaris Katolik yang melayani masyarakat Afrika di seluruh dunia. SMA didirikan di Lyons tahun 1856. Hampir 1.000 anggotanya berasal dari Afrika, Amerika, Asia dan Eropa dan bekerja di sejumlah negara Afrika serta Eropa, Amerika, dan Asia.(PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Vatican News)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini