Sekolah-sekolah Katolik hendaknya sungguh membentuk dan menghasilkan siswa-siswa yang berkarakter. Harapan itu dikemukakan oleh Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC dalam homili Misa Pembukaan Rapat Pleno XVI Komisi Pendidikan KWI.
Selain itu, dalam Misa yang berlangsung di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius, Ambon, 27 Agustus 2018, Mgr Mandagi menegaskan dukungannya untuk rapat pleno itu dan berharap peserta mengalami keramahtamahan dan persaudaraan di Ambon secara nyata.
Selesai Misa, peserta disambut oleh Marching Band SMA Xaverius dan diantar menuju wisma Uskup Amboina untuk ramah tamah yang dihiasi nyanyian dan tarian khas Ambon serta jamuan makan bersama uskup, para imam, suster, frater dan umat.
Sebanyak 69 peserta, yang terdiri dari pengurus Komisi Pendidikan (Komdik) KWI, ketua-ketua Komisi Pendidikan Keuskupan dari Regio Sumatra, Jawa, Kalimantan, MAM (Manado, Amboina, Makassar), Nusra dan Papua serta perwakilan pengurus Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan serta perwakilan mitra Komdik yaitu Majelis nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), Perhimpunan Akademi Politeknik Katolik Indonesia (PAPKI), dan Ikatan Insan Pendidikan Katolik Nasional (IIPKN), menghadiri rapat pleno itu.
Tema Rapat Pleno Komisi Pendidikan KWI yang berlangsung hingga 30 Agustus 2018 itu adalah “Aktualisasi Nilai-nilai Ajaran Sosial Gereja dalam pendidikan Katolik di Indonesia.”
Dalam rapat pleno itu, selain mendengarkan sambutan dan laporan dari Sekretaris Eksekutif Komdik KWI Dr C Kuntoro Adi SJ, peserta menerima masukan dari beberapa narasumber, yaitu Ibu Alissa Wahid, Pastor Albertus Bagus Laksana SJ, Pastor Albertus Hartana SJ, dan Ch Bema Indradjis.
Dengan panduan Prof Anita Lie Ed.D, peserta lalu melaksanakan pendalaman bersama per regio dan menyusun Action Plan yang akan dilaksanakan di sekolah-sekolah Katolik di regio keuskupan masing-masing. Peserta juga mendengarkan sharing dari Ketua MPK Keuskupan Amboina Pastor Agustinus Arbol Pr tentang contoh raport karakter.
Di sela-sela rapat itu, peserta menghadiri undangan Walikota Ambon Richard Louhenapessy, alumni SMA Xaverius Ambon, yang menggambarkan potensi penduduk Ambon dalam bidang musik dan tarik suara sehingga kota Ambon disebut sebagai “City of Music.” Bahkan, menurut walikota, Ambon siap melaksanakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I yang akan diadakan Oktober 2018. (Suster Sesil OP)