Pemerintah dan oposisi Nikaragua menyetujui gencatan senjata sementara mengakhiri demonstrasi dan pertempuran jalanan yang telah menyebabkan hampir dua ratus orang tewas. Setelah upaya sebelumnya gagal, persetujuan gencatan senjata itu disetujui setelah Gereja bertindak sebagai penengah dalam negosiasi terakhir. Komisi Kebenaran sekarang akan dibentuk untuk menyelidiki krisis itu dan untuk selanjutnya mengajukan proposal agar kehidupan sehari-hari kembali normal. Bulan lalu Komisi Lintas Amerika untuk Hak Asasi Manusia mengunjungi Nikaragua. Laporannya, yang baru saja keluar … mengkritik keras tanggapan kejam terhadap demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan Pasukan Keamanan Pemerintah. Laporan itu ditolak oleh Kementerian Luar Negeri dengan mengatakan sebagai sesuatu yang miring dan bias. Namun demikian, Komisi Lintas Amerika untuk Hak Asasi Manusia bersama faksi-faksi HAM Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sekarang akan datang ke Nikaragua, sebagai bagian dari perjanjian terbaru ini. Krisis itu dimulai tanggal 19 April, ketika Pemerintahan Presiden Daniel Ortega meningkatkan pembayaran jaminan sosial tetapi sekaligus memangkas pembayaran pensiun. Protes terhadap hal itu sekarang berkembang menjadi tuntutan untuk pengunduran dirinya. (pcp berdasarkan laporan James Blears dari Vatican News)