Aleteia
Sepak bola layaknya agama bagi banyak orang, tetapi para atlet ini bergantung pada imannya dalam mengejar kemenangan. Memulai Piala Dunia 2018, 14 Juni 2018, PEN@ Katolik mengutip satu tulisan Cerith Gardiner dari Aleteia tentang para pemain beragama Katolik yang menonjol bukan saja di lapangan sepak bola tapi karena iman serta keinginan mereka untuk membagikannya agar seluruh dunia melihatnya. Ada yang mengungkapkan imannya di depan umum, ada yang lewat ziarah, atau dalam keterlibatan aktif di badan-badan amal Katolik.
Foto-foto dan keterangan di bawah ini memperlihatkan para pria yang berbakat di bidang sepak bola dan peran aktif agama dalam hidup mereka. Meskipun nanti Italia tidak berhasil sampai ke Piala Dunia, Aleteia memberikan perhatian khusus kepada kiper luar biasa, Gianluigi Buffon, yang sudah ikut serta dalam lima Piala Dunia berturut-turut.
Lionel Messi, Argentina Pemain depan, dengan tato besar Yesus di otot lengan bagian atas, mengatakan bahwa dia akan melakukan ziarah sejauh 30 mil ke San Nicolas, di negara asalnya Argentina, untuk merayakan kemenangan Piala Dunia. (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 1/13)
Sergio Aguero, Argentina Striker itu akan ikut dengan Messi untuk berziarah. Namun, dia menambahkan tantangan lain. Mereka berdua akan datang San Nicolas dengan berlari.(AP, 2/13)
Cristiano Ronaldo, Portugal Pemenang beberapa “Ballon d’Or” itu sdelalau berdoa sebelum bertanding, mengumpulkan Rosario yang dikirim oleh para penggemar, tidak bertato dan sering menjadi pendonor darah. Wikipedia CC oleh SA 3.0 3/13
Andres Iniesta, Spanyol Sebelum Piala Dunia 2010, gelandang itu berjanji, kalau timnya menang, ia akan melakukan ziarah sepanjang Camino de Santiago, “Jalan Santo Yakobus.” (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 4/13)Yes
Sergio Ramos, Spanyol Bek tengah itu memiliki tato Bunda Maria di lengan kiri atasnya. (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 5/13)
Gianluigi Buffon, Italia Kiper terkenal yang kini berusia 40 tahun itu berziarah ke Medjugorje di Bosnia setelah kejuaraan Euro 2012. (Wikipedia CC oleh 2.0, 6/13)
James Rodriguez, Kolombia Gelandang serang itu memiliki tato Yesus di tulang keringnya. Dia cepat berbagi di media sosial bahwa semua kesuksesannya untuk Tuhan. (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 7/13)
Radamel Falcao, Kolumbia Penyerang yang sungguh beriman ini mempelajari Alkitab dan berdoa sebelum setiap pertandingan, dan berusaha melibatkan teman-teman timnya. Saat mencetak gol, dia mengangkat kausnya untuk memperlihatkan t-shirt bertuliskan, “Dengan Yesus Anda tidak akan pernah sendirian.” (AP, 8/13)
Manuel Neuer, Jerman Kiper luar biasa itu mendukung sebuah kelompok Katolik yang membantu memerangi kemiskinan anak dan mendukung sebuah kelompok orang muda yang dipimpin oleh para biarawan Amigonian, sebuah cabang dari Kapusin. (Wikipedia CC oleh SA 4.0, 9/13)
Olivier Giroud, Prancis Striker Katolik yang saleh ini memiliki tato bertuliskan Mazmur 23 (dalam bahasa Latin): “Tuhan adalah gembalaku; takkan kekurangan aku.” Dia juga membagikan bagaimana agama membawa kedamaian baginya. (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 10/13)
Vedran Corluka, Kroasia Lari dari negara kelahirannya Bosnia ketika perang, bek tengah ini pulang ke Bosnia untuk membantu pendanaan dan membangun kembali gereja desanya. Dia juga memakai gelang dengan ikon-ikon Katolik. (Wikipedia CC oleh SA 3.0, 11/13)
Edinson Cavani, Uraguay Dalam sebuah wawancara, striker ini menyebut dirinya sebagai “atlet untuk Kristus.” Dia mengatakan, “Saya bermain untuk Dia, untuk memberikan kemuliaan bagi-Nya, untuk berterima kasih kepada-Nya karena memberikan saya kemampuan untuk bermain sepak bola.” (AP, 12/13)
Jakub Błaszczykowski, Polandia Sebagai seorang anak, tragedi menghantam winger ini ketika ayahnya membunuh ibunya. Tetapi, ia tetap teguh dalam imannya dan menjadi duta Hari Orang Muda se-Dunia tahun 2016. (Wikipedia CC oleh SA 1.0, 13/13)
Tuhan Yesus memimpin orang2 hebat ini utk mewartakan KasihNya.