KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
262. Mungkinkah diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan?
Karena Kristus wafat untuk keselamatan semua orang, yang diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan adalah mereka yang meninggal karena iman (Pembaptisan Darah), para katekumen, dan mereka yang bahkan tidak mengenal Kristus dan Gereja mencari Allah dengan sungguh-sungguh di bawah tuntunan rahmat dan berusaha melaksanakan kehendak-Nya (Pembaptisan Rindu). Gereja dalam liturgi mempercayakan anak-anak yang meninggal tanpa Sakramen Pembaptisan ke dalam kerahiman Allah.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1258-1261, 1281-1283
263. Apa buah Sakramen Pembaptisan?
Sakramen Pembaptisan menghapuskan dosa asal, semua dosa pribadi, dan semua hukuman karena dosa. Hal ini membuat orang yang dibaptis ikut ambil bagian dalam kehidupan ilahi Tritunggal melalui rahmat pengudusan, rahmat pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya. Seseorang ikut ambil bagian dalam imamat Kristus dan menerima dasar persatuan dengan semua orang Kristen. Ia menerima keutamaan teologal dan anugerah-anugerah Roh Kudus. Seseorang yang dibaptis menjadi milik Kristus selamanya. Dia ditandai dengan meterai Kristus yang tak dapat dihapuskan.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1262-1274, 1279-1280
264. Apa arti nama Kristen yang diterima waktu menerima Sakramen Pembaptisan?
Nama itu penting karena Allah mengenal masing-masing dari kita dengan nama, yaitu dalam keunikan sebagai pribadi. Dalam Sakramen Pembaptisan, seorang Kristen menerima namanya dalam Gereja. Lebih baik jika nama dari seorang santo atau santa yang bisa menjadi model kesucian bagi yang dibaptis dan dapat menjadi pengantara di hadapan Allah.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1256-1259, 1267