Dominikan Awam diminta mewartakan dalam persaudaraan di masyarakat dan Gereja

0
3462
Retret OP
Peserta dan pembimbing Retret Dominikan Awam Chapter Santa Katarina Siena Jakarta/Foto: Winarno Broto OP

Untuk mewartakan wajah Allah Maharahim dan murah hati melalui belas kasih-Nya seperti Kristus demi keselamatan jiwa-jiwa, Dominikan Awam diminta, sesuai perutusan Baptis, untuk menjadi utusan Kristus sebagai Imam, Raja dan Nabi, dan melaksanakannya di dalam Gereja dan Masyarakat.

Pastor Mingdry Hanafi Tjipto OP mengingatkan hal itu dalam retret tahunan Dominikan Awam Chapter Santa Katarina Siena Jakarta yang dilaksanakan dengan tema “Peran Dominikan Awam dalam Pengembangan Iman Umat Katolik di Indonesia” di sebuah hotel di Cisarua, Bogor, 1-3 Juni 2018.

Pastor Mingdry, yang membimbing retret itu bersama adiknya Pastor Fransiskus Andry Hanafi Tjipto OFM, menyegarkan kembali tentang visi dan misi Ordo Pewarta. “Sesuai motto Dominikan yakni Laudare, Benedicere dan Praedicare yang artinya selalu memuji Tuhan, menjadi berkat Tuhan dan mewartakan Kabar Gembira dalam perjumpaan dengan Tuhan dan sesama, maka setiap Dominikan Awam dikaruniai panggilan yang unik,” tegas imam itu.

Pastor Mingdry mengajak Dominikan Awam untuk “menerangi daripada hanya bersinar” seperti refleksi Santo Thomas Aquinas, serta berdiri kokoh pada empat pilar Dominikan yakni Doa, Studi, Komunitas Persaudaraan, dan Pelayanan. Sebagai anggota Komunitas Pewarta atau bagian dari Persaudaraan Ordo Dominikan, lanjutnya, “Dominikan Awam terpanggil menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah dengan membagikan Damai, Sukacita dan Kebenaran (Veritas) dan mengundang sesama dalam pengalaman sukacita yang sama.”

Semangat persaudaraan, lanjutnya, hendaknya diungkapkan dengan “mau mendengarkan, belajar bersama yang lain dan mentransformasikan diri dalam membangun dunia dengan seluruh kapasitas kemanusiaan sebagai saudara dan saudari dalam persaudaraan.”

Menurut imam Dominikan itu, kaum awam yang memilih menjadi anggota Ordo sebagai Awam, “melaksanakan pilihan ini sebagai cara baru mewujudkan karisma pembaptisan mereka, yaitu sebagai hadiah yang amat bermanfaat di jantung kehidupan keluarga mereka.”

Lebih daripada itu, Dominikan Awam bisa membantu menemukan inti sejarah dunia bahwa “keluarga yang dengan sendirinya adalah pewarta, saksi rahmat Tuhan yang juga rahmat persaudaraan,” kata imam itu. Juga dijelaskan bahwa persaudaraan adalah tempat seseorang dapat bebas berbagi pengalaman dalam keluarga, atau juga menemukan dukungan yang diharapkan. “Keluarga Nazareth menjadi inspirasi dan teladan bagi setiap Dominikan Awam,” tegas imam itu.

Pastor Mingdry juga berbicara tentang hidup berkomunitas dalam persaudaraan yang memberikan dukungan dan pengayaan kepada para anggotanya serta pewartaan sukacita injil yang merupakan bagian integral dari penginjilan Sabda Tuhan. “Iman dan pencarian akan kebenaran (veritas) dalam kebersamaan sangat penting dalam dimensi komunitas,” tegas imam itu.

Sesuai konstitusi Konsili Vatikan Kedua “Gaudium et Spes”, lanjut imam itu, Gereja memiliki kesempatan menerima pengalaman komitmen yang dihidupi kaum awam dalam tugas sekuler dunia. Maka, Dominikan Awam hendaknya membuat kreativitas yang terinspirasi kehidupan Injil dan dorongan apostolik agar dunia dapat dihuni semua orang. Mereka juga diminta menuliskan di pusat kehidupan Ordo bahwa nilai persaudaraan Pewarta merupakan panggilan terhadap apa yang harus dilakukan dunia.

Dalam retret itu Pastor Mingdry juga berbicara tentang dunia kaum muda dan refleksi persaudaraan yang mendalam dalam kehidupan bersama.

Pastor Andry Hanafi OFM dalam paparannya yang bertema “Aku dipilih menjadi misionaris awam melampaui sikap rasuli dan evangelis,” mengajak Dominikan Awam menjadi “rasul bahkan misionaris awam.” Evangelisasi, jelasnya, berarti memelihara 99 ekor domba, kerasulan berarti mencari dan menemukan serta membawa kembali 1 domba yang hilang, dan misionaris berarti menambah jumlah domba-domba-Nya.

Menurut imam Fransiskan itu, rasul awam itu tangguh dan kokoh dalam memperjuangkan iman, rasul awam itu tidak mudah mengeluh dalam memikul salib melainkan solider dengan derita orang lain, serta tidak mudah menyalahkan situasi atau pihak lain, sebaliknya dengan sadar dan dengan kehendak bebas terus mengikuti jejak Yesus Kristus.

Retret tahunan itu dibuka oleh Ketua Panitia JRM Winarendra OP dan Presiden Chapter Katarina Siena Stefanus Suriaputra OP yang memperkenalkan pengurus hasil Kapitel I serta program kerja chapter itu untuk masa tiga tahun. “Retret Tahunan Dominikan Awam ini bukan sekedar ritual yang berlangsung tiap tahun, namun lebih sebagai refleksi komunitas untuk selalu siap sedia dalam setiap aktivitas pewartaan di Indonesia,” jelas Stefanus.

Dalam retret itu, peserta terlibat dalam dinamika kelompok, diskusi, dialog serta sharing tentang keprihatinan dan harapan Dominikan Awam dalam keterlibatannya di setiap kegiatan pewartaan di tempat masing-masing dalam konteks keindonesiaan, dimulai dari komunitas terkecil yaitu keluarga hingga lingkungan lebih luas. Hasil diskusi kelompok beserta segala bentuk karya, komunitas dan keluarga dipersembahkan dalam Misa.

Selain menyegarkan kembali komitmen Dominikan Awam dalam peran kerasulan aktualnya lewat Yayasan Martin de Porres untuk memberikan beasiswa bagi pendidikan kaum muda, Koordinator Dominikan Awam Nasional Theo Atmadi OP mengingatkan pentingnya Dominikan Awam  Indonesia untuk terlibat dalam kongres Dominikan Awam dunia di Fatima, Spanyol.

Dalam retret itu, peserta juga mendengarkan ajakan untuk terlibat dan berperan nyata dalam masyarakat yang dipaparkan oleh Michael Utama Purnama OP, memperdalam meditasi dengan bimbingan Suster Alberta Sterry OP dan Suster Hildegardis OP, melakukan pengakuan dosa dan adorasi Jumat Pertama serta brevir setiap pagi dan malam, serta merayakan Misa. (Yohanes Udi Cahyanto OP dan Yohanes Wahono)

Suasana retret/Foto: P Winarno Broto OP
Ketua Panitia Retret JRM Winarendra OP/Foto:  P Winarno OP
Ketua Panitia Retret JRM Winarendra OP/Foto: Winarno Broto OP
Presiden Dominikan Awam Chapter Katarina Siena Stefanus Suriaputra OP
Presiden Dominikan Awam Chapter Katarina Siena Stefanus Suriaputra OP/Foto: Winarno Broto OP

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here