Paus Fransiskus menerima audiensi Delegasi Patriarkat Ortodoks Rusia Moskow pada 30 Mei 2018 dan mengatakan ia berdoa untuk persatuan serta mengharapkan persatuan penuh umat Kristiani sebagai “jalan menuju perdamaian.”
Seraya mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti “jalan persatuan” itu, Paus mengatakan bahwa kesatuan adalah satu-satunya jalan dari janji yang berbuah, sementara “jalan perpecahan mengarah pada perang dan kehancuran,” demikian laporan Linda Bordoni dari Vatican News.
Dikatakan bahwa komitmennya tidak pernah membolehkan adanya sikap perpecahan muncul dari Gereja Katolik. Dengan memanggil Patriark Ortodoks Kirill “saudara terkasih” Paus berkata, “Di Moskow, Rusia, hanya ada satu Patriarkat: kalian. Kami tidak akan memiliki patriarkat lain.”
Selain mengatakan bahwa jalan uniatisme adalah jalan untuk dijalani saat ini, Paus Fransiskus kembali menegaskan keyakinannya bahwa ekumenisme, yang dicapai dengan berjalan bersama, adalah jalan menuju persatuan Kristen.
“Mari kita berjalan,” desak Paus, seraya mengomentari kenyataan bahwa sementara orang percaya bahwa yang pertama harus ada adalah “kesepakatan doktrinal, meskipun tidak diketahui kapan kesepakatan seperti itu akan ditandatangani.
Paus mengatakan penting untuk terus belajar teologi, guna memberikan kejelasan di mana ada poin-poin yang menghalangi untuk maju, namun pada saat yang sama, terus berjalan.
Paus mendesak delegasi itu untuk terus berjalan dalam karya amal kasih dan dalam doa, seraya selalu berdoa untuk dialog.
Paus Fransiskus mengenang pertemuan Februari 2016 di Kuba, bersama Patriark Ortodoks Kirill. Dalam diri patriark itu, kata Paus, dia menemukan seorang saudara.
Bapa Suci menggarisbawahi rasa hormat yang dimiliki Gereja Katolik terhadap saudara-saudaranya dari Gereja Ortodoks Rusia dan menegaskan kembali niat Gereja Katolik untuk tidak mencampuri urusan internal Gereja Ortodoks Rusia. “Yang tidak mematuhi perintah ini, tidak mematuhi Tahta Suci,” kata Paus.Paus minta kepada semua yang hadir untuk saling berdoa satu sama lain, dan mengatakan bahwa dia menyimpan di meja ruang tidurnya relikui Santo Seraphim yang diberikan kepadanya oleh Patriark itu. Setiap malam dan setiap pagi, kata Paus, dia berdoa untuk persatuan.(pcp berdasarkan Vatican News)