KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
228. Apa hubungan antara Sakramen-Sakramen dengan iman?
Sakramen-Sakramen tidak hanya mengandaikan iman; unsur kata-kata dan ritual juga mengembangkan, memperkuat, dan mengungkapkannya. Dengan merayakan Sakramen, Gereja mengakui iman yang datang dari para Rasul. Hal ini menjelaskan asal dari rumusan kuno, ”lex orandi, lex credendi”, artinya Gereja percaya seperti yang didoakannya.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1122-1126, 1133
229. Mengapa Sakramen itu berdaya guna?
Sakramen itu berdaya guna ex opere operato (”melalui kenyataan bahwa tindakan Sakramen itu dilaksanakan”) karena Kristuslah yang bertindak dalam Sakramen itu dan mencurahkan rahmat yang ditandakan. Daya dari Sakramen tidak tergantung dari kesucian pribadi pelayannya. Namun, buah dari Sakramen itu tergantung dari disposisi orang yang menerimanya.
Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 1127-1128, 1131